Warta

Liga Arab Minta DK PBB Tindak Tegas Israel

Sel, 22 Januari 2008 | 01:03 WIB

Kairo, NU Online
Liga Arab meminta Dewan Keamanan (DK) PBB agar menyelenggarakan sidang darurat guna membahas blokade Israel atas Jalur Gaza. 22 negara Arab tersebut meminta DK segera bertemu guna mengkaji situasi berbahaya di Jalur Gaza dan melakukan tindakan tegas terhadap pasukan pendudukan Israel.

Para pejabat Liga Arab, Senin (21/1), mengadakan pertemuan mendadak guna membicarakan blokade Israel atas Jalur Gaza. Mereka menggambarkan Jalur Gaza sebagai daerah bencana dan meminta masyarakat internasional untuk memberi bantuan yang diperlukan bagi rakyat Palestina.<>

Liga Arab secara khusus menyeru Amerika Serikat untuk bekerja secara sungguh-sungguh untuk menghentikan agresi Israel dan menjamin perlindungan internasional bagi rakyat Palestina.

Di Jalur Gaza, 1,5 juta warga bergantung pada bantuan. Pasukan Israel telah menutup semua tempat penyeberangan ke wilayah itu sejak Kamis lalu.

Sementara itu satu-satunya pembangkit listrik di wilayah itu sudah tak beroperasi akibat kehabisan bahan bakar Ahad malam, sehingga kebanyakan Kota Gaza berada dalam kegelapan.

Delegasi Liga Arab mengeluarkan pernyataan pada akhir pertemuan darurat mereka di markas organisasi tersebut di Kairo, Mesir. Mereka meminta "DK agar melakukan penyelidikan internasional mengenai kejahatan Israel" terhadap rakyat Palestina.

Hari Sabtu sebelumnya, Sekretaris Jenderal Liga Arab Amr Mussa memperingatkan mengenai krisis kemanusiaan di Jalur Gaza dan tindakan Israel dapat menghambat pembicaraan perdamaian yang sedang berlangsung.

Ia mendesak apa yang disebut Kuartet Internasional --yang terdiri atas Uni Eropa, Rusia, PBB dan Amerika Serikat-- agar menekan Israel.

Sementara itu Mesir menambah pasukan keamanan ke perbatasan Jalur Gaza, Senin kemarin, seiring kekhawatiran bahwa kelompok-kelompok garis keras Palestina akan menerobos perbatasan itu akibat blokade yang makin ketat dari Israel, kata pejabat-pejabat keamanan.

Pihak berwenang Mesir mendapat informasi bahwa kelompok-kelompok garis keras Palestina kemungkinan menerobos penyeberangan Rafah dan dikhawatirkan terjadi pertempuran hebat. (ant/nur)