Warta

Penggalian Masjidil Aqsa Akal-Akalan Israel

Jum, 2 Maret 2007 | 03:49 WIB

Jakarta, NU Online
Penggalian yang dilakukan oleh pemerintah Israel di bawah masjidil Aqsa untuk mencari situs arkeologis hanyalah akal-akalan saja. Bukannya haikal Sulaiman yang ditemukan, malah musholla yang digunakan untuk sembahyang umat Islam.

Ketua PBNU KH Said Aqil Siroj menuturkan dalam sejarahnya, hanya terdapat 2 raja Israel yang berjaya yang sekaligus menjadi nabinya, yaitu Nabi Daud dan Nabi Sulaiman. Selain itu bangsa Israel selalu mengalami masa-masa sulit.;

“Mereka selalu mengalami penganiayaan dan pengusiran dari satu masa ke masa lainnya. Pemberian tanah Palestina kepada kaum Yahudi ini sebenarnya bertujuan agar mereka segera pindah dari negera-negara Eropa,” tuturnya.
 
Nabi Ibrahim menemukan daerah tersebut setelah menyeberangi sungai Jordan dari daerah asalnya di Irak. Dari perkawinannya dengan Siti Sarah, akhirnya lahirlah nabi Ishaq yang melahirkan keturunan yang kelak manjadi bani Israel.

Sementara itu dengan melalui istri keduanya Siti Hajar dilahirkan Nabi Ismail yang kemudian menjadi nenek moyang dari Nabi Muhammad. Perjalanan Siti Hajar antara Sofa dan Marwa yang kemudian bisa menemukan mata air akhirnya menyebabkan daerah tersebut menjadi ramai dan didiami oleh suku Arab dan kemudian menjadi kota Makkah.

Saat ini kompeks masjidil Aqsa telah menjadi kota suci yang meliputi agama Islam, Kristen dan Yahudi. Toleransi sangat diperlukan bagi semua fihak agar masing-masing agama bisa menjalankan aktifitasnya dengan damai. “Penggalian tersebut tidak boleh diteruskan mulai saat ini maupuan dimasa yang akan dating,” tegasnya. (mkf)