Warta SEMINAR PBNU-JERMAN

Resmi Ditutup, Seminar Hasilkan Rekomendasi

Ahad, 18 Maret 2012 | 07:41 WIB

Cirebon, NU Online
Setelah berlangsung selama tiga hari (16-18), Seminar Internasional ā€˜Peran Ulama Pesantren dalam Mengatasi Terorisme Global resmi ditutup hari ini, Ahad (18/3), di Hotel Apita Green Cirebon. Penutupan seminar yang digelar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama bersama Republik Federal Jerman ini diselingi dengan penyampaian sejumlah kesimpulan dan rekomendasi.<>

Kesimpulan dan rekomendasi terdiri dari 27 butir yang dirumuskan oleh sekitar seratus peserta yang terbagi dalam tiga komisi. Setiap komisi memperoleh prioritas materi yang berbeda, yaitu ā€˜Sejarah Panjang Terorisme Global/Internasionalā€™, ā€˜Terorisme di Indonesia, Antisipasi dan Penangananā€™, dan ā€˜Peran Ulama Pesantren dalam Mengatasi Terorisme Globalā€™.

Di antara rekomendasi tersebut bahwa pencegahan terorisme perlu menggunakan pendekatan komprehensif, seperti dialog, pendidikan, peningkatan kesejahteraan, dan perbaikan undang-undang melalui sinergi antara ormas, LSM, ulama, dan pemerintah. Selain itu, pemerintah diharapkan kerja kerasnya menelusuri dan memangkas aliran dana yang selama ini dipakai untuk kegiatan terorisme.

Kesimpulan seminar ini juga menyatakan, terorisme terbukti bukan bersumber dari agama melainkan didorong oleh faktor yang beragam dan kompleks. Perkembangan aksi yang sering mengatasnamakan agama ini pun dinilai tumbuh semakin canggih. Rerutmen, propaganda, pelatihan, dan penggalangan dana bisa mereka lakukan secara masif dan tersembunyi melalui dunia maya.

Sebelumnya, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj memotivasi, seminar ini harus menjadi pijakan komitmen umat Islam untuk lebih proaktif mencegah tumbuhnya terorisme hingga ke akarnya. ā€œTerorisme musuh umat manusia, kita berkewajiban mencegahnya,ā€ tandasnya.



Redaktur : Syaifullah AminĀ 
Penulis Ā  Ā : Mahbib Khoiron