Daerah

25 Ribu Kotak Infak Dikelola LAZISNU Pringsewu 

Sab, 3 Oktober 2020 | 12:05 WIB

25 Ribu Kotak Infak Dikelola LAZISNU Pringsewu 

Dari uang Koin yang dikumpulkan melalui kotak koin tersebut, sampai saat ini LAZISNU Pringsewu berhasil mengumpulkan miliaran rupiah sedekah. (Foto: NU Online/M Faizin)

Pringsewu, NU Online
Sampai dengan saat ini, NU Care-LAZISNU Pringsewu telah mendistribusikan sekaligus mengelola lebih dari 25 ribu Kotak Infak Fondasi Akhirat di Kabupaten Pringsewu.

 

Manajer Eksekutif NU Care-LAZISNU Kabupaten Pringsewu, Lampung Kabul Muliarto mengatakan bahwa Koin tersebut tersebar di desa dan kelurahan di kecamatan yang ada di Bumi Jejama Secancanan Bersenyum Manis ini. Koin tersebut merupakan upaya LAZISNU memasyarakatkan budaya sedekah walau hanya dengan uang koin.

 

"Kotak Koin yang kita namani Koin Fondasi Akhirat ini juga merupakan upaya memaksimalkan potensi sedekah untuk membantu masyarakat yang membutuhkan," katanya saat menerima kunjungan dari LAZISNU Kabupaten Tanggamus untuk belajar manajemen Kotak Koin tersebut, Sabtu (3/10).

 

Dari uang Koin yang dikumpulkan melalui kotak koin tersebut, sampai saat ini LAZISNU Pringsewu berhasil mengumpulkan miliaran rupiah sedekah. Sedekah tersebut dialokasikan untuk kemaslahatan masyarakat di bidang kesehatan, sosial, penanganan bencana, keagamaan, dan sebagainya 

 

"Dengan koin sedekah tersebut, LAZISNU memberikan pengobatan gratis kepada masyarakat di dokter dan klinik yang mengikuti program jalin kesehatan. LAZISNU juga sudah memiliki kendaraan ambulans yang bisa digunakan gratis bagi masyarakat yang membutuhkannya," jelas Kabul.

 

Potensi sedekah melalui uang koin ini terus dimaksimalkan oleh LAZISNU Pringsewu dengan terus membentuk kepengurusan di seluruh desa dalam penyebaran kotak koin.

 

"Kecamatan Pringsewu menjadi Pilot Project. Dan Alhamdulillah sekarang sudah seluruh kecamatan sudah terbentuk kepengurusan dan sedang memasifkan di tingkat desa dan kelurahan," jelasnya.

 

Selain melalui kotak koin, LAZISNU Pringsewu juga sudah meluncurkan program maksimalisasi potensi ZIS yakni dengan kotak infak warung yang dikelola oleh LAZISNU kecamatan dan program NUtrizsi kabupaten.

 

"NUtrizsi adalah akronim dari NU, Tri (tiga) ZSI (Zakat Sedekah Infak). Ini diperuntukkan bagi para donatur dan aghniya (orang kaya) yang menyalurkan ZIS nya langsung ke LAZISNU," terangnya.

 

Dalam perjalanannya sampai saat ini, jelasnya, LAZISNU sudah berhasil memaksimalkan ZIS di Pringsewu lebih dari 5 miliar. Dana tersebut dialokasikan untuk berbagai program baik jangka pendek, menengah, dan panjang.

 

Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Kendi Setiawan