Daerah

Banjir Lahar Sumbar, Warga Butuh Hunian Sementara

Sen, 27 Mei 2024 | 19:45 WIB

Banjir Lahar Sumbar, Warga Butuh Hunian Sementara

Sejumlah anak terdampak banjir bandang lahar di Sumbar. (Foto: dok. istimewa)

Tanah Datar, NU Online

Bencana banjir bandang dan lahar dingin di sejumlah daerah di Provinisi Sumatera Barat telah menyebabkan kerugian yang signifikan baik dari bangunan sekolah, rumah, jembatan, irigasi hingga masjid dan perkantoran. 


Ketua PCNU Kabupaten Tanah Datar Ihsanul Arifin mengatakan saat ini relawan NU telah bergerak di  beberapa titik lokasi terdampak. Temuan dari relawan bantuan berupa makanan dan perlengkapan mandi sudah banyak namun minim hunian sementara untuk warga terdampak.


“Di Tanah Datar, belum ada bantuan materi yang berupa benda. Kondisi sekarang dibutuhkan tempat tinggal yang layak untuk warga terdampak mengingat kondisi hujan masih turun setiap hari,” ujar Ihsan kepada NU Online, Ahad (26/5/2024).


Ihsan mengatakan pihaknya bersama relawan NU di beberapa kecamatan saat ini terus mendata jumlah korban, pengungsi dan kebutuhan pangan serta kerugian material akibat bangunan yang terkena banjir lahar. 


“Tim kami saat ini tengah memantau kondisi warga di pengungsian dan sawah yang terdampak akibat banjir lahar dingin dari pegunungan. Kerugian kurang lebih 50 hektar,” tutur Ihsan.


PCNU Tanah Datar mendirikan posko bantuan yang berlokasi di Jorong Bulakan, Nagari Kota Made-Rembatan, Tanah Datar. Posko ini dibentuk karena daerah lain masih rawan mengingat kondisi cuaca di pegunungan menurut BMKG belum stabil dan masih berpotensi terjadi banjir bandang. 


PCNU Tanah Datar membuka donasi untuk membantu saudara-saudara yang tertimpa musibah di Tanah Datar dan sekitarnya. Donasi bisa disalurkan melalui rekening Bank BRI 016901023210535 a.n. LAZISNU Kabupaten Tanah Datar.


Warga lain dari Hulu Sungai di Kawasan Gunung Marapi Kabupaten Agam, Isratul Hidayad menyampaikan saat ini warga membutuhkan perlengkapan dapur mengingat akan ada relokasi.


“Sudah banyak pengungsi yang ingin mencari tempat tinggal lain atau kembali ke rumah mereka yang mungkin masih bisa ditempati. Masalahnya mereka tidak punya kebutuhan untuk masak,” ucap Hidayad.


Sementara itu, terkait dengan kebutuhan pangan dan pakaian, Isratul Hidayad menambahkan bahwa persediaannya sudah mencukupi bahkan ada yang menumpuk di beberapa posko. Ia berharap agar para donatur dapat memberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan oleh para pengungsi saat ini.


“Kami berharap agar bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan secara optimal dan tepat sasaran. Oleh karena itu, kami mengimbau untuk mengkoordinasikan bantuan dengan relawan yang berada di lapangan,” pungkasnya.