Daerah

Begini Cara LAZISNU di Kediri Sediakan Mobil Siaga Gratis

Jum, 7 Februari 2020 | 01:30 WIB

Begini Cara LAZISNU di Kediri Sediakan Mobil Siaga Gratis

Mobil siaga gratatis yang dimiliki Lembaga Amil Zakat Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Ranting Tegowangi, Kecamatan Plemahan Kabupaten Kediri, Jawa Timur. (Foto:NU Online/Ibnu Nawawi)

Kediri, NU Online
Bila ada kemauan, di situ akan terbuka jalan. Kalau bersungguh-sungguh, maka niat apa saja akan terwujud dan tentunya diimbangi dengan izin dari Allah SWT. 
 
Semangat seperti inilah yang dimunculkan Lembaga Amil Zakat Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Ranting Tegowangi, Kecamatan Plemahan Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Dengan sejumlah terobosan akhirnya berhasil merealisasikan program pembelian mobil siaga gratatis.
 
Pembelian mobil siaga ini melalui tiga program fundraising, pertama koin sedekah, kedua kotak amal di warung dan toko, ketiga kuitansi pembelian mobil yang diedarkan di masyarakat. 
 
“Melalui tiga cara fundraising ini, terkumpullah uang untuk membeli mobil siaga gratis,” kata H Bambang Sutrrisno, Kamis (6/2).
 
LAZISNU Ranting Tegowangi berdiri bulan Januari 2019, setalah satu tahun berdiri, tepatnya bulan januari 2020, sudah dapat merealisasikan pembelian mobil siaga gratis. 
 
“Salah satu kunci kesuksesan program ini adalah kerja sama yang baik antar pengurus NU, Muslimat NU dan badan otonom atau banom yang lain,” ungkap Bendahara LAZISNU Ranting Tegowangi tersebut. Dan masing-masing banom saling bahu membahu, tidak ada ego sektoral, lanjutnya.
 
Mobil siaga gratis digunakan untuk mengantar warga berobat ke rumah sakit, melahirkan atau kepentingan umum yang lain. Masyarakan menikmati fasilatas ini secara gratis.
 
Selain pembelian mobil siaga gratis, hasil dari tiga cara fundraising tersebut digunakan untuk kartu sehat, masyarakat yang mempunyai Kartus Sehat wal Afiat (KSA) akan mendapat bantuan ketika berobat pada dokter yang telah bekerja sama dengan LAZISNU. 
 
Program yang lain adalah sembako gratis bagi dhuafa yang diberikan setiap satu bulan dan tiga bulanan, santunan anak yatim, insentif guru Taman Pendidikan Al-Qur’an, pemberian air mineral bagi keluarga yang meninggal, dan masih banyak program sosial lainnya. 
 
“Meskipun LAZISNU digawangi oleh pengurus NU, tetapi peruntukan pentasarufan atau pengunaan programnya untuk masyarakat umum, tidak membedakan agama, suku, adat, RAS juga organisasi kemasyarakatan,” ungkap Ketua LAZISNU Ranting Tegowangi, Mohamad Ma’mun. 
 
Untuk menjaga akuntabilas, setiap satu bulan sekali, laporan keuangan disampaikan kepada masyarakat. Masyarakat diajak untuk aktif berpartisipasi dalam pelaksanaan program dan pengawasan.
 
“Seluruh kegiatan tersebut bertujuan agar Nahdlatul Ulama ikut andil dalam membantu masyarakat yang membutuhkan dan menjadikan NU sebagai organisasi yang mandiri,” tutupnya.
 
Pewarta: Ibnu Nawawi
Editor: Syamsul Arifin