Daerah

Fatayat NU Brebes Gencar Bekali Kader Cegah Stunting

Jum, 17 Maret 2023 | 22:00 WIB

Fatayat NU Brebes Gencar Bekali Kader Cegah Stunting

Fatayat NU Brebes memberikan workshop kepada kader-kadernya untuk mencegah stunting. (Foto: istimewa)

Brebes, NU Online

Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Kabupaten Brebes melalui Gerakan Sadar Gizi (Gersagi) gencar melakukan pembekalan kepada kadernya sebagai implementasi percepatan penurunan stunting di Kabupaten Brebes. Wujud dari itu, sebanyak 200 kader Gersagi Fatayat NU dibekali ilmu komunikasi, informasi, edukasi, dan advokasi terkait pencegahan stunting, di Gedung PC Fatayat NU, Kamis (16/3/23).


"Kami akan fokus pada khalayak sasaran Calon Pengantin (Catin), Ibu Hamil (Bumil) dan Bayi Bawah Dua Tahun (Baduta)," ungkap Ketua PC Fatayat NU Brebes Nurwahidah di sela acara.


Pembekalan dikemas dalam bentuk Workshop dengan narasumber Ketua Tim Pokja KB KR Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah Agoes Poedjianto, Kepala DP3KB Kab Brebes Ahmad Ma'mun, dan anggota DPRD Brebes H Musyafa. 


Sebagaimana diketahui, stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronik (dalam jangka waktu yang lama) yang ditandai dengan panjang atau tinggi badan menurut usia yang berada di bawah standar yang ada. 


Di Kabupaten Brebes, angka stunting sangat tinggi. Hal ini dilihat dari hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yang menunjukkan angka stunting di Kabupaten Brebes pada tahun 2021 sebesar 26,3 persen dan meningkat di tahun 2022 menjadi 29,1 persen. Gersagi sejalan dengan program Pemkab Brebes, turut berjibaku menurunkan angka stunting hingga 14 persen di tahun 2024.  


"Gersagi akan terus membantu Pemkab Brebes dalam percepatan penurunan stunting hingga 2024," tegasnya.


Diharapkan dengan uluran tangan para kader Fatayat NU cita-cita bersama terwujudnya Brebes bebas dari stunting bisa tercapai. "Kita akan bergerak secara keroyokan dengan seluruh elemen masyarakat dan kader Fatayat NU tanpa mengenal lelah," ungkapnya.


Sebab, pencegahan stunting tidak bisa dilakukan hanya dari sektor kesehatan saja, karena hanya berperan 30 persen saja. Sementara 70 persen sisanya perlu dukungan dari sektor non-kesehatan.


Upaya Gerakan Sadar Gizi ini perlu menggandeng seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif memberikan gizi yang baik untuk remaja putri, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sehingga tidak ada lagi anak yang stunting di Kabupaten Brebes.


Kontributor: Wasdiun
Editor: Syakir NF