Daerah

Generasi Muda NU Bondowoso Diingatkan Tiga Ancaman Bangsa

NU Online  ·  Sabtu, 13 April 2019 | 14:15 WIB

Bondowoso, NU Online
Generasi muda, khususnya kader Nahdlatul Ulama memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI. Salah satunya adalah dengan bersama melawan kabar bohong atau hoaks.

"Ada tiga hal yang menjadi keharusan bagi kader dan anak muda NU untuk selalu diperangi. Yakni hoaks, narkoba, dan terorisme,"kata H Amin Said Husni, Sabtu (13/4).

Hal tersebut disampaikannya pada acara Ngaji Kebangsaan yang diselenggarakan Pengurus Cabang (PC) Lembaga Ta'lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU) Bondowoso, Jawa Timur bersama sejumlah organisasi kepemudaan. 

Bagi Ketua Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur tersebut, hoaks merupakan virus yang akan memecah belah bangsa.

“Sedangkan narkoba merongrong moral dan terorisme adalah ancaman kemanusiaan,” jelas mantan Bupati Bondowoso ini.

Menyadari tantangan tersebut, kader NU harus kembali pada nilai utama yang menjadi landasan dasar berkehidupan para pendiri, yakni rahmatan lil alamin.

Baginya, anak muda NU tidak cukup berjuang di ranah ideologi. “Tapi harus memiliki instrumen untuk juga berkiprah di level kebijakan dengan upaya hadir melalui politik,” ungkapnya.

Menurut Amin Said, ngaji kebangsaan sebagai sarana membangun spirit agar anak muda kembali mendalami sejarah dan kiprah NU dalam berbangsa dan bernegara.

Bagi mantan Bupati Bondowoso dua periode tersebut, Mars Subbanul Wathan merupakan salah satu representasi spirit yang menggelorakan semangat kebangsaan sebelum Indonesia merdeka. “Di mana mars tersebut tahun 1934 dimotori langsung oleh salah satu pendiri NU yaitu KH Abd Wahab Hasbullah di Tambakberas, Jombang,” urainya.

Sementara Ketua PC LTNNU Bondowoso, Andiono Putra menjelaskan, spirit menjaga NKRI adalah sesuatu yang tidak terhindarkan bagi kader dalam menjaga keutuhan negeri. 

"Santri NU merupakan benteng terakhir yang mampu mengemban dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia," ungkapnya.

Ngaji kenbangsaan merupakan kerja sama sejumlah organisasi seperti PMII, Kopri, IPNU, IPPNU, Fatayat NU, GP Ansor, Banser dan seluruh elemen intra kampus serta perwakilan OSIS se- Bondowoso. 

Kegiatan yang mengambil tema Meneguhkan Spirit NKRI dalam Bingkai Aswaja An-Nahdliyah tersebut dilaksanakan di aula SMK NU Tengarang. 

Narasumber yang dihadirkan yakni H Amin Said Husni, Direktur Aswaja NU Center Bondowoso, KH Anwar Syafi'ie, dengan moderator Mohammad Afifi. 

Acara diakhiri pemberian diijazah oleh Kiai Anwar Syafi'i dan ditutup doa. (Afifi/Ade Nurwahyudi/Ibnu Nawawi)