Daerah

IAIN Lhokseumawe Rampungkan Gedung Senilai 25 Miliar Rupiah

Sel, 19 November 2019 | 03:00 WIB

IAIN Lhokseumawe Rampungkan Gedung Senilai 25 Miliar Rupiah

Peninjauan langsung pembangunan sarana dan prasarana di IAIN Lhokseumawe. (Foto: NU Online/Imam Kusnin A)

Lhoksemawe, NU Online   
Pembangunan sarana dan prasarana penunjang di lingkungan kampus agama Islam negeri terus digencarkan. Bahkan sejumlah bangunan harus telah rampung sebelum tahun 2020. Hal tersebut sebagai komitmen Kementerian Agama dalam melayani dan memberikan yang terbaik bagi kampus agama negeri di tanah air.
 
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI menjelaskan bahwa hingga kini sedang membangun sarana dan pasarana pendidikan di 41 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), yang dibiayai dengan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Salah satunya pembangunan ruang kuliah Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe, Aceh.
 
Hal tersebut mengemuka  dari Focus Group Discussion Konsolidasi dan Percepatan Pembangunan Gedung SBSN yang dilanjutkan dengan Monev atau monitoring dan evaluasi. Kegiatan dilakukan secara berkala sebagai tanggung jawab Kemenerian Agama untuk memantau dan mengevaluasi proyek SBSN. 
 
Ruchman Basori Kasubdit Sarpras dan Kemahasiswaan Ditjen Pendidikan Islam mengatakan proyek SBSN yang diamanahkan kepada Kemenag digunakan untuk membangun sarana dan prasarana pendidikan. Di antara yang menjadi konsentrasi adalah ruang pembelajaran, laboratorium, perpustakaan, gedung serba guna dan fasilitas lain.
 
Sampai dengan pertengahan November, progres SBSN mencapai 50 hingga 98 prosen. Dan hal tersebut akan terus dipantau demi memastikan seluruh bangunan yang ada selesai sesuai jadwal.
 
"IAIN Lhokseumawe harus lebih keras lagi dan komitmen tinggi untuk menyelesaikan pembangunan hingga Desember 2019," kata Ruchman, Senin (18/11). 
 
Darmadi selaku Wakil Rektor II IAIN Lhokseumawe mengatakan pihaknya menerima amanah anggaran 25 miliar rupiah untuk membangun ruang belajar. Kali ini yang dibangun adalah 12 kelas, 4 ruang pimpinan, 5 ruang jurusan, 3 ruang studio atau laboratorium, dan aula dengan total luas bangunan 3.350 m2.
 
"Kami bangga akan memiliki ruang pembelajaran yang representatif dan megah mungkin se-Kota Lhokseumawe," ungkap Darmadi. 
 
Hadir dalam peninjauan langsung tersebut Karo AUAK Jakfar Yacob, Dekan FUAD Kamaruzzaman, Pengawas Pembangunan Asnawi, Pemimpin Lapangan Kasim, Pokja, Tim Pengelola Subroto dan sejumlah dosen. Ruchman didampingi Nuryasin Kasi Sarpras pada PTKIN Direktorat PTKI.
 
 
Kontributor: Imam Kusnin Ahmad
Editor: Ibnu Nawawi