IPPNU Kota Cirebon Kampanye Peduli Lingkungan di 25 Titik

Ahad, 1 Maret 2020 | 18:30 WIB

Pengurus IPPNU Kota Cirebon, Jawa Barat. (Foto: Adrian Fauzi)

Download PDF

Cirebon, NU Online
Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Cirebon, Jawa Barat menggelar kegiatan kampanye peduli lingkungan yang tersebar di 25 titik di Kota Cirebon.

Kampanye dilakukan sebagai respons dan menyikapi isu lingkungan yang semakin hari kian penting untuk disikapi bersama. Kampanye lingkungan ini digelar juga untuk memerishkan Hari Lahir (Harlah) IPPNU ke-65 dan juga Konferensi Wilayah (Konferwil) IPPNU Jawa Barat ke-18.

Dengan mengusung tema Gerakan Milenial Wujudkan Zero Waste Life Style (Gaya Hidup Tanpa Limbah) pada kampanye peduli lingkungan tersebut, IPPNU Kota Cirebon akan mencoba mengkampanyekan kesadaran terhadap lingkungan. Caranya adalah dengan mengurangi sampah limbah plastik yang akan berakibat buruk bagi lingkungan dan akan menimbulkan gejala penyakit dari bebasnya dalam menggunakan limbah plastik.

Ketua PC IPPNU Kota Cirebon, Hanna Fitriyani mengatakan, kampanye lingkungan akan dilaksanakan pada 1-3 Maret 2020 di 25 titik yang ada di Kota Cirebon.

"Kampanye lingkungan ini akan digelar di 25 titik yang tersebar dibeberapa lembaga pendidikan sekolah, pesantren dan juga di lingkungan masyarakat kecil di Kota Cirebon," ujar Hanna.

Hanna melanjutkan, kampanye ini akan mengajak semua kalangan pelajar, santri, mahasiswa dan masyarakat untuk terbiasa menggunakan tumblr (tempat air) dalam setiap aktifitasnya, agar mampu berperan dalam mengurangi limbah plastik dengan tujuan menjaga lingkungan.

"Dengan sama-sama sadar akan kebersihan lingkungan. Perubahan sekecil apapun jika dilakukan secara kontinu lebih penting daripada meremehkan hal kecil yang akibatnya jauh lebih besar," lanjutnya.

Ia berharap dengan adanya kegiatan kampanye peduli lingkungan ini, Kota Cirebon mampu menjadi kota yang ramah akan lingkungan, menyadari akan pentingnya hidup tanpa limbah sampah terutama limbah plastik, sehingga pewaris dan generasi masa kini masih bisa merasakan lingkungan yang sehat dan terawat.

Kontributor: Adrian Fauzi Rahman

Editor: Kendi Setiawan

Editor: Kendi Setiawan