Daerah

Jaga Tradisi Pesantren, Pesantren Kauman Lasem Gelar Musabaqah Ilmiyah 

Ahad, 1 Maret 2020 | 04:00 WIB

Jaga Tradisi Pesantren, Pesantren Kauman Lasem Gelar Musabaqah Ilmiyah 

Musabaqah ilmiyah di Pesantren Kauman, Lasem, Rembang (Foto: NU Online: Misbach)

Rembang, NU Online
Pesantren Kauman Kecamatan Lasem, Rembang, awa Tengah menggelar Musabaqah Ilmiyah di pesantren setempat, Sabtu (29/2). Musabaqah Ilmiyah ini merupakan tradisi tahunan yang dilakukan pihak pondok sebagai peningkatan kualitas wawasan keagamaan para santri, siswa, dan masyarakat sekitar.
 
“Kegiatan ini sebagai penjaga tradisi pesantren, selain itu kegiatan musabaqah ini turut aktif dalam meningkatkan kualitas wawasan keagamaan santri, siswa serta memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat sekitar,” papar pengasuh Pesantren Kauman Lasem Hj Durrotun Nafisah.
 
Hal itu disampaikan saat memberikan sambutan dalam pembukaan Musabaqah Ilmiyah di Pesantren Kauman Lasem.
 
Bu Dur sapaan akrabnya menyebutkan bahwa kegiatan musabaqah ini merupakan serangkaian dari acara Haflah Khatmil Qur'an Rajabiyah beserta Haul. Oleh karenanya, kegiatan ini diharapkan selalu memberikan dampak positif bagi kehidupan sekitar.
 
Adapun kegiatan lomba musabaqah ini diikuti puluhan peserta dari berbagai pesantren hingga Madrasah Aliyah dan Diniyah. Cabang yang dilombakan meliputi lomba tartil tingkat Madrasah Diniyah.
 
"Selain itu ada juga lomba qiro'atul kutub tingkat SLTA sederajat, lomba qiro'atul kutub tingkat Madrasah Diniyah, lomba pidato bahasa arab tingkat SLTA sederajat, dan lomba pidato bahasa inggris tingkat SLTA sederajat," ungkapnya.
 
Bu Dur berharap, dari kegiatan musabaqah yang digelar secara rutin dapat memacu peserta untuk lebih giat belajar dan berlatih untuk persiapan lomba yang dihelat setiap bulan Rajab.
 
"Ini penting dilakukan, agar santri yang ikut lomba memiliki wawasan kegamaan  yang cukup kuat," tuturnya.
 
Pesantren yang didirikan pada tahu 2003 oleh KHM Za’im Ahmad Ma’shoem di beri nama Pesantren Kauman, sebuah kebiasaan yang sering dilakukan para kiai terdahulu dalam memberikan nama untuk pesantrennya dengan menisbatkan pada daerah tinggalnya, sebut saja Pesantren Langitan Tuban, Pesantren Krapyak Yogyakarta, Pesantren Lirboyo Kediri, dan lain-lain.
 
Dalam usianya yang masih tergolong muda, jumlah santri saat ini mencapai 166 santri mukim. 135 santri mahasiswa,n270 santri weton, serta 200 santri kalong.
Dan kini di Pesantren Kauman telah berdiri sebuah Perguruan Tinggi Negeri yang merupakan kelas jauh dari UPBJJ UT (Universitas Terbuka) semarang Pokjar Lasem. 
 
Kontributor: Misbachul Munir
Editor: Abdul Muiz