
Aāwan PCNU Jember, H Misbahus Salam berfoto bersama panitia Diklat IESMQ Bisnis. (Foto: NU Online/Aryudi AR)
Aryudi A Razaq
Kontributor
Jember, NU Online
Rezeki tidak perlu terlalu dipusingkan. Apalagi Allah telah menjamin bahwa setiap manusia, bahkan binatang yang hidup di muka bumi, rezekinya sudah diatur sedemikian rupa oleh-Nya. Namun meskipun demikian, rezeki harus dicari. Sebab rezeki tidak akan datang sendiri kepada manusia.
Ā
Demikian diungkapkan oleh Aāwan PCNU Jember, H Misbahus Salam saat menjadi pemateri dalam Diklat IESMQ Bisnis di aula Kantor Baznas Jember, Jawa Timur, Kamis (13/2).
Ā
Menurut H Misbah, rezeki sifatnya passif, sehingga manusia harus pro aktif untuk mencarinya. Berusaha dan berikhtiar harus selalu dilakukan untuk memastikan rezeki datang.
Ā
āWalaupun Allah telah menjamin rezeki setiap manusia, namun rezeki tidak datang cuma-cuma agar manusia tidak sombong,ā ucapnya.
Ā
Dalam kesempatan itu, H Misbah menyampaikan materi IESMQ (Intelektual, Emosional, Spritual, Manajemen Quotient), yang itu dihubungkan dengan kiat-kiat untuk memperoleh keberkahan dalam berbisnis, bisnis yang mudah mendatangkan keuntungan, dan hal-hal yang membuat bisnis merugi.
Ā
āSemua itu ada dalam Al-Qurāan, Hadits, dan kitab-kitab kuning seperti Iāanatut Thalibin, Taālimul Mutaāallim, Tafsir Yasin, Qul Hadizihi Sabili, dan sebagainya,ā urainya.
Ā
Salah satu kiat berbisnis agar sukses adalah jujur. Kejujuran dalam berbisnis sebagaimana dianjurkan Islam, ternyata merupakan kunci utama sukses berbisnis. Sebab kejujuran akan melahirkan trust atau kepercayaan.
Ā
āKepercayaan itulah yang mahal sekali harganya. Kalau orang sudah percaya kepada kita, gak butuh modal, bisnis kita bisa jalan. Berbisnis apapun kalau kita jujur akan untung dan barokah,ā jelasnya.
Ā
Sebaliknya, ketidakjujuran akan menghambat kelancaran bisnis. Di samping tidak barokah karena sudah tidak jujur, juga membuat orang malas untuk menjalin kemitraan dengan pebisnis yang tidak jujur.
Ā
āItu sudah hukum alam. Kalau tidak jujur, kepercayaan akan hilang dengan sendirinya,ā terang Ketua Darus Salam Center (DSC) Eduction and Peace Institute itu.
Ā
Diklat tersebut diikuti oleh puluhan mahasiswi dari Univeritas Ibrahimy, Universitas Muhammadiyah Jember dan Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Qodiri (STAIQOD) Jember. Mereka tengah menjalani PKL (Praktek Kerja Lapangan) di Kantor Baznss Jember, Jawa Timur.
Ā
Pewarta: Aryudi AR
Editor: Ibnu Nawawi
Ā
Ā
Ā
Ā
Terpopuler
1
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
2
Khutbah Idul Adha: Menanamkan Nilai Takwa dalam Ibadah Kurban
3
Bolehkah Tinggalkan Shalat Jumat karena Jadi Panitia Kurban? Ini Penjelasan Ulama
4
Khutbah Idul Adha: Implementasi Nilai-Nilai Ihsan dalam Momentum Lebaran Haji
5
Khutbah Idul Adha Bahasa Jawa 1446 H: Makna Haji lan Kurban minangka Bukti Taat marang Gusti Allah
6
Khutbah Idul Adha: Menyembelih Hawa Nafsu, Meraih Ketakwaan
Terkini
Lihat Semua