Daerah

Kader Fatayat Tak Cukup Hanya Jadi Ibu Rumah Tangga

Rab, 8 Januari 2020 | 05:00 WIB

Kader Fatayat Tak Cukup Hanya Jadi Ibu Rumah Tangga

Seminar Motivasi Pergerakan Perempuan dalam Organisasi Fatayat NU Sukoharjo, Jawa Tengah. (Foto: NU Online/Masri Zaini)

Sukoharjo, NU Online
Perkembangan zaman semakin maju seperti sekarang ini perlu disikapi oleh sejumlah kalangan. Tidak terkecuali kalangan perempuan Nahdlatul Ulama (NU). Pasalnya perkembangan zaman memiliki tantangan tersendiri.
 
Untuk itu, Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Sukoharjo, Jawa Tengah menyikapinya dengan upaya menciptakan kader-kader perempuan yang unggul dan menguasai berbagai bidang dengan Seminar Motivasi Pergerakan Perempuan dalam Organisasi di Pendopo HM Joko Purwanto, Mulur, Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. 
 
Ketua Pimpinan Cabang Fatayat NU Sukoharjo, Muslimah mengatakan, kader Fatayat NU harus multi fungsi, tidak saja mampu menjadi ibu muda yang baik, namun juga harus bisa berorganisasi dengan biak pula. Kedua peranan ini belum banyak dimiliki kaum hawa. Untuk itu kader-kader Fatayat NU harus mulai mengambil peranan itu agar juga matang dalam berorganisasi.
 
Fatayat yang merupakan salah satu badan otonom (Banom) NU adalah organisasi yang cukup masif. Kepengurusannya sudah tersebar di berbagai tingkatan, mulai dari ranting atau tingkat desa hingga pusat. Dengan demikian organisasi kaum perempuan muda ini perlu diimbangi dengan kualitas para anggota dan pengurus di masing-masing tingkatan.
 
"Kegiatan ini sengaja kami kemas dalam seminar motivasi pergerakan perempuan untuk penguatan organisasi. Alhamdulillah, antusias peserta banyak, bahkan dihadiri seluruh jajaran Pimpinan Cabang dan jajaran Pengurus PAC Fatayat NU se-Kabupaten Sukoharjo," katanya, Senin (6/1). 
 
Muslimah menjelaskan, kegiatan tersebut dihadiri kurang lebih 100 anggota maupun pengurus PC dan PAC Fatayat NU se-Kabupaten Sukoharjo. Terlebih kegiatan rutin biasa dilakukan setiap dua bulan sekali berkeliling antarkecamatan.  
 
"Nah, kegiatan ini beda dengan biasanya karena pertemuan kali ini kita kemas dengan bentuk seminar sebagai pemateri sahabati Haryani Saptayaningtyas lulusan Universitas Belanda. Setelah acara seminar selesai kami juga memberian papanisasi PAC Fatayat NU Kecamatan Bendosari sebagai formalitas penerimaan papanisasi se-Kabupaten Sukoharjo," jelas Muslimah.
 
Sementara itu, salah seorang Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sukoharjo, HM Lasimin mengingatkan bahwa wanita adalah modal dasar kesuksesan keluarga dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Ia memilih peran dan fungsi yang sangat vital dalam keluarga, demikian juga dalam berorganisasi dan bermasyarakat.
 
Di samping itu, lanjut Sekretaris PCNU Sukoharjo ini, wanita sebetulnya lebih hebat daripada laki-laki setiap saat menghadapi problem yang menimpa dirinya. Tapi akan jauh lebih hebat lagi tatkala perempuan bisa berorganisasi dengan baik, sehingga ia akan Kartininya NU yang selalu siap berperan sesuai zamannya.
 
"Zaman ini penuh tantangan kalau tidak siap maka bisa jadi kita menjadi beban orang lain dalam menyelasaikan masalah. Kami berharap, generasi Fatayat adalah wanita yang akan memikul beban lebih berat tapi mampu memikul dan menyelesaikan dengan kemudahan sebab mampu serta mau berorganisasi," harapnya. 
 
Kontributor: Masri Zaini
Editor: Syamsul Arifin