Daerah

Katib NU Pringsewu: Berkat Shalawat Masalah Minggat

Jum, 8 November 2019 | 08:00 WIB

Katib NU Pringsewu: Berkat Shalawat Masalah Minggat

Peringatan Maulid Nabi di MAN 1 Pringsewu Lampung. (Foto: NU Online/Muhammad Faizin)

Pringsewu, NU Online
Kegembiraan atas kehadiran Rasulullah di muka bumi ini diekspresikan dengan berbagai bentuk kegiatan maulidurrasul di berbagai penjuru dunia. Ini juga menjadi wujud kecintaan kepada sosok manusia paling mulia dan sempurna yang merupakan utusan pembawa risalah terakhir kepada umat manusia.
 
"Siapa yang tidak senang atas kelahiran baginda Rasulullah SAW maka ia tidak akan bahagia selamanya," kata Katib Syuriyah NU Kecamatan Pringsewu, Lampung, KH Abdul Hamid saat menyampaikan hikmah maulid di Masjid Jabal Nur kampus MAN 1 Pringsewu, Jumat (8/11).
 
Nabi Muhammad lanjutnya, merupakan manusia spesial berjuluk Al Amin (yang dipercaya) dan memiliki akhlak yang sempurna. Sebagai Nabi dan Rasul, Muhammad menjadi sangat spesial sehingga Pengasuh Pesantren Tahfidzul Qur'an Al Husna Pringsewu ini pun membuat angka khusus yang ia sebut sebagai nomor KK (Kartu Keluarga) nabi.
 
"Siapa yang tahu nomor KK Nabi Muhammad?," tanya kiai muda yang hafidz Qur'an ini kepada para siswa dan siswi MAN 1 Pringsewu disambut senyum mereka. "Nomor KK Nabi itu 1525313124000," katanya sembari meminta salah satu siswa mengulangi nomor tersebut.
 
Nomor KK ini berasal dari angka 1 yang menunjukkan bahwa Nabi Muhammad adalah makhluk pertama yang diciptakan oleh Allah sebelum ada bumi dan isinya. Nabi Muhammad sudah diciptakan dalam bentuk nur (cahaya). Angka 5 menunjukkan bahwa Nabi Muhammad merupakan salah satu di antara 5 nabi spesial yang berjuluk Ulul Azmi.
 
"25 menujukkan bahwa nabi Muhammad adalah Rasul terakhir dari 25 nabi dan rasul yang wajib diketahui. Sementara 313 merupakan jumlah nabi yang diketahui manusia dan 124.000 adalah jumlah nabi dan rasul keseluruhan yang diutus oleh Allah SWT," jelas pria yang juga Ketua MUI Kecamatan Pringsewu ini.
 
Kiai Hamid juga menegaskan walau Nabi Muhammad telah tiada lagi di dunia, namun menurutnya ia masih hidup bersama dengan pada dimensi dan dunai berbeda. Oleh karena itu ia yakin bahwa di setiap peringatan maulid di mana dilantunkan shalawat kepadanya, ia hadir di situ.
 
"Tempat di mana maulid digelar, termasuk makanan dan minuman yang dihidangkan akan mejadi keberkahan. Siapa yang bersedekah untuk maulid akan mendapatkan balasan lebih. Siapa yang punya hajat akan diijabah dan siapa yang punya masalah akan dimudahkan. Berkah Shalawat masalah minggat," jelasnya.
 
Sementara Kepala MAN 1 Pringsewu, H Almadi menjelaskan bahwa peringatan maulid sekaligus peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-24 MAN 1 Pringsewu ini merupakan wujud cinta kepada Nabi. Walaupun jarak tempat dan waktu yang jauh dengan nabi namun umat Islam akan senantiasa kangen kepada Nabi.
 
"Bagi yang berziarah ke makam Rasul pasti akan bergetar hatinya dan menangis merasakan cinta dan kangen kepadanya," katanya pada acara bertema Meningkatkan Cinta kepada Rasulullah SAW dengan Menjadikannya Suri Tauladan dalam Kehidupan ini.
 
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Syamsul Arifin