Bekasi, NU Online
Cendikiawan Muda Nahdlatul Ulama (NU) Ulil Abshar Abdalla menyatakan kesediaannya untuk membantu kerja-kerja organisasi PCNU Kota Bekasi.Â
"Saya tidak punya uang. Tapi saya punya banyak ide," katanya saat mengikuti Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) NU Kota Bekasi, di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK), Bekasi Selatan, Sabtu (13/4).
Pria yang akrab disapa Gus Ulil ini menginginkan agar NU Kota Bekasi hadir kembali sebagai jamiyah yang mampu menenuhi kebutuhan keagamaan masyarakat di perkotaan.
"Maka agenda penting sekarang adalah saatnya PCNU Kota Bekasi bekerja di dalam jejaring. Saya sarankan membangun jejaring dengan PCNU yang ada di sekitar Jakarta," terang Gus Ulil, yang berdomisili di Jatibening, Pondokgede, Kota Bekasi ini.
PCNU di sekitar Jakarta yang dimaksud itu diantaranya Kabupaten Bekasi, Depok, Tangerang, dan Tangerang Selatan. Karakter masyarakat di daerah-daerah tersebut adalah sama. Maka, ia mengusulkan agar membangun jejaring dalam rangka bekerjasama dalam menciptakan suasana kondusif. "Saling mendukung. Kalau ada pengalaman bisa saling meniru dan mencontoh," jelasnya.
Dikatakan, menjadi NU bukanlah paket yang hanya berisi satu atau dua hal saja. "Seperti anggapan menjadi NU hanya cukup dengan sekadar tahlilan, qunut subuh, tarawih 20 rakaat. Tapi lebih dari itu," katanya.
Menurutnya, menjadi NU berarti harus paham aspek akidah yang memiliki pola tersendiri, yakni Asy'ariyah-Maturidiyah. Begitu pula halnya yang menyangkut cara berpikir.
"Cara-cara berpikir NU dalam merespons soal-soal politik, sosial, kebudayaan, kemasyarakatan, dan keagamaan mesti dipahami," kata menantu Mustasyar PBNU KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus ini.Â
Dewasa ini, lanjutnya, NU sering dihadapkan dengan fenomena masyarakat yang gemar mengamalkan tradisi amaliyah NU tapi justru cenderung anti-NKRI.
"Jadi kalau kita mau menjadi NU, harus juga bisa menerima NKRI, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, UUD 1945 sebagai bagian yang sudah final dan tak bisa ditawar-tawar lagi. Menjadi NU harus berarti menerima satu paket secara keseluruhan," pungkas Gus Ulil sapaan akrabnya. (Aru Elgete/Muiz)