Daerah 1 ABAD NU

Kesbangpol Pringsewu: Untung Masih Ada NU dan Yasinan 

Rab, 1 Februari 2023 | 09:00 WIB

Kesbangpol Pringsewu: Untung Masih Ada NU dan Yasinan 

Kepala Kesbangpol Pringsewu pada kegiatan 1 Abad NU di Pringsewu, Lampung, Selasa (31/2/2023). (Foto: PCNU Pringsewu)

Pringsewu, NU Online
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Pringsewu, Lampung, Sukarman mengatakan bahwa bangsa Indonesia sangat beruntung memiliki NU dan aktivitas komunalnya (jamaah) yang sering dilakukan warganya seperti Yasinan. 


Hal ini karena menurutnya, aktivitas kumpul-kumpul seperti Yasinan mampu menjadi ibadah sekaligus media serta ajang komunikasi bagi warga masyarakat. Jika tidak ada kumpul-kumpul di lingkungan maka masing-masing warga akan sibuk dan kurang perhatian pada lingkungannya. 


"Untung masih ada NU dan Yasinan. Kalau nggak ada NU sama Yasinan, nggak ada komunikasi kita. Sibuk main HP," ungkapnya saat hadir pada kegiatan songsong 1 Abad NU yang digelar oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pringsewu di Gedung NU, Selasa (31/1/2023) malam. 


"Sekali lagi saya ucapkan terimakasih. Ini karya besar Nahdlatul Ulama," imbuhnya pada acara yang dikemas dalam Pringsewu Bershalawat bersama habib Hasyim Assegaf ini. 

 

Ia mengungkapkan bahwa NU tidak seperti kebanyakan organisasi yang hanya mengelar rapat dan pertemuan tanpa hasil. "Kalau NU nggak. Ndak ada kepentingan politik kita bisa bertemu silaturahmi," katanya. 

 

Karman mengungkapkan pula bahwa NU merupakan organisasi yang patut dicontoh dari banyak sisi seperti terkait dengan sikap berpolitiknya. NU selalu mengedepankan politik kebangsaan dan kerakyatan yang santun sesuai dengan prinsip khittah NU. 


Wawasan dalam berpolitik NU dan pengurusnya menurutnya memiliki visi jauh ke depan. Sehingga ia yakin, pada tahun 2024 yang merupakan tahun politik, pesta demokrasi dapat berjalan dengan aman dan nyaman khususnya di Pringsewu karena mayoritas warganya adalah NU.


Terbukti berkontribusi
Sementara Ketua PCNU Pringsewu H Taufik Qurohim mengungkapkan bahwa Nahdlatul Ulama sudah terbukti dari perjalanan waktu memberi kontribusi besar pada bangsa dan negara. Dengan badan otonom dan lembaga serta jaringan kepengurusan mulai dari pusat sampai anak ranting, NU terus melakukan pengkhidmatan.


Nahdlatul Ulama dengan konsisten terus menjalankan dua perjuangan yakni himayatuddin (menjaga agama) dan juga himayatuddaulah (menjaga negara). "Dengan beban berat ini, NU harus kuat, NU harus sehat, NU harus mandiri. Oleh karenanya peran kader di semua lapisan sangat diharapkan," imbuhnya pada acara yang diwarnai dengan penyerahan NU dan LAZISNU Pringsewu Award ini.


Bukan hanya berkiprah dalam mewujudkan kemaslahatan Indonesia, NU juga terus berjuang untuk mewujudkan perdamaian dunia demi tatanan peradaban dunia yang bermartabat.


Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Kendi Setiawan