Daerah

NU Gelontorkan Rp5 Miliar untuk Bangun 250 Hunian bagi Penyintas Bencana Semeru

Rab, 1 Februari 2023 | 18:00 WIB

NU Gelontorkan Rp5 Miliar untuk Bangun 250 Hunian bagi Penyintas Bencana Semeru

LAZISNU se-Jatim membangun 250 unit hunian bagi penyintas bencana APG Semeru dengan nilai dana mencapai Rp5 miliar. (Foto: LAZISNU Jatim)

Lumajang, NU Online
NU Peduli Lumajang melalui NU Care-Lembaga Amil Zakat, Infak, Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) se-Jawa Timur melakukan serah terima bantuan hunian bagi warga terdampak bencana awan panas guguran (APG) Semeru, Lumajang,Jawa Timur, Senin (30/1/2023). 


Sekitar 5.000 warga memadati lapangan yang menjadi area relokasi hunian warga penyintas di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.


Ketua LAZISNU Jawa Timur, Ahmad Afif Amrullah menyatakan bahwa dengan bantuan para donatur, LAZISNU se-Jatim bisa membangun 250 unit hunian bagi penyintas bencana APG Semeru. Total dana yang dikeluarkan untuk pembangunan hunian ini mencapai Rp5 miliar.


"Makanya kami juga mengundang Ketua PWNU Jawa Tengah, PWNU Yogyakarta, dan Ketua PCNU se-Jawa Timur untuk menyaksikan langsung sekaligus menandatangani prasasti yang dibangun dari dana yang diamanahkan kepada LAZISNU di masing-masing wilayah atau cabang," ungkap Afif.


Bupati Lumajang H Thoriqul Haq sangat mengapresiasi program-program LAZISNU selama masa penanganan bencana APG Semeru, mulai dari masa darurat sampai masa pemulihan. Dengan dukungan dari organisasi masyarakat, lanjutnya, Pemerintah Kabupaten Lumajang berhasil melakukan program pemulihan secara cepat dan solutif dengan membangun ribuan hunian tetap di atas lahan seluas 81 hektar.


Sebanya 1.951 rumah, kata Cak Thoriq sapaan akrabnya, sudah terbangun di tempat hunian relokasi ini. "Dan 1.658 keluarga sudah memasuki rumah yang disiapkan. Antara lain dari rumah yang dipersiapkan itu adalah bantuan dari LAZISNU," jelasnya.


Selain itu, Bupati bersama LAZISNU PWNU Jawa Timur juga menginisasi pembangunan Toko NU yang dijadikan sebagai pusat bantuan sosial dan pemberdayaan umat. Sebab, ketika sebagian warga masuk ke hunian baru, mereka belum bisa memenuhi kebutuhan pokok.


"Warga yang sudah bertempat tinggal di sini ada bantuan dari LAZISNU setiap bulan 200 ribu rupiah per masing-masing keluarga untuk kehidupan awal di sini. Bantuannya dalam bentuk kartu yang bisa dipakai belanja gratis di Toko NU," tambah Cak Thoriq.


Atas keberhasilan program ini, Ketua PWNU Jatim Kiai Marzuqi Mustamar mengajak kepada masyarakat untuk terus bersyukur. Caranya antara lain dengan meningkatkan ibadah kepada Allah dan menyemarakkan kegiatan-kegiatan keagamaan di lokasi baru ini.


"Kalau dulu di tempat awal biasa Tahlilan, di sini juga tetap Tahlilan. Dulu biasa selamatan, di sini juga tetap selamatan. Dulu Ahlussunnah wal Jamaah, setelah hidup di lingkungan perumahan kayak gini juga tetap Ahlussunnah wal Jamaah," tutur Kiai Marzuqi.


Kiai Marzuqi juga mengajak warga hunian untuk memanfaatkan program beasiswa kuliah dari PWNU Jawa Timur yang bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi di Jawa Timur. Secara teknis, warga diminta untuk berkoordinasi dengan LAZISNU dan Lembaga Pendidikan Ma’arif NU di Lumajang.


Editor: Kendi Setiawan