Daerah

NU Jatim: Kemajuan Teknologi Harus Diimbangi Kualitas Diri

Sen, 29 Juli 2019 | 04:15 WIB

NU Jatim: Kemajuan Teknologi Harus Diimbangi Kualitas Diri

Halal bi halal dan tasyakuran PC Lakpesdam NU Sumenep.

Sumenep, NU Online
Tantangan Nahdlatul Ulama semakin berat, karenanya harus melakukan revolusi. Pada saat yang sama juga hendaknya memperbaiki kualitas sumber daya manusia agar bisa menjawab tantangan zaman yang kian kompetitif.
 
Pandangan ini disampaikan KH Abd A’la pada dialog yang diselenggarakan Pengurus Cabang (PC) Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. 
 
Bagi Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur ini, NU harus melakukan revolusi, bukan hanya dalam birokrasi, akan tetapi jauh lebih penting adalah melakukan revolusi moral dan spiritual. 
 
"Hanya NU gudang dan tempat moralitas, dan hanya NU yang memiliki solusi tentang konsep spiritual yang baik dan mapan," kata Kiai A’la, sapaan akrabnya, Ahad (28/7).
 
Mantan Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tersebut juga mengupas beberapa isu strategis NU yang harus dikawal dan dijalankan, khususnya di Sumenep. 
 
Di antaranya bahwa NU harus mengayomi, bukan hanya kepada yang militan, akan tetapi kepada yang hanya sifatnya partisipan juga harus diayomi. "Orang-orang yang hanya ingin surat rekomendasi ke NU, itu jangan malah dipermasalahkan, akan tetapi NU harus hadir dan harus mengayomi yang seperti itu," tuturnya.
 
Demikian pula, Pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep ini juga mengingatkan kembali relasi antara NU dan pesantren. Disampaikannya bahwa NU harus kembali ke pesantren. 
 
"NU harus benar-benar mampu menjadi perwujudan dan kepanjangan tangan dari spirit dan nilai-nilai kepesantrenan," imbuhnya.
 
Ketua PCNU Sumenep, KH A Pandji Taufiq menegaskan bahwa acara sebagai bentuk tasyakuran karena PC Lakpesdam NU Sumenep telah berhasil menjadi juara terbaik di PWNU Jatim Award 2019.
 
“Lakpesdam NU Sumenep, sejak lahirnya sampai sekarang adalah memang lembaga yang menjadi motor penggerak terbaik yang dimiliki NU. Sehingga bisa dikatakan, bahwa kemajuan dan perkembangan NU di Sumenep adalah jasa Lakpesdam," tutur Kiai Pandji. 
 
Menurutnya, Lakpesdam adalah gudangnya pencetak kader muda NU yang militan. “Dan hanya kader Lakpesdam yang gila kepada NU, bukan hanya militan,” ungkapnya.
 
Kegiatan yang dikemas dengan dialog interaktif dan mengambil tema Peran Strategis Nahdlatul Ulama dalam Mengahadapi Dinamika Kebangsaan ini dipandu Zainul Hasan yang juga Wakil Ketua PCNU Sumenep.

Kegiatan dilangsungkan di aula PCNU Sumenep dengan dihadiri jajaran musytasar, syuriyah, a'wan, tanfidziyah, lembaga, pimpinan badan otonom, pengurus Majelis Wakil Cabang NU se-Kabupaten Sumenep dan nahdliyin. (Ibnu Nawawi)