Pantun Ketua NU Mojowarno untuk Seluruh Pengurus Ranting NU
NU Online · Selasa, 9 April 2019 | 06:45 WIB
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur gelar pelantikan bersama untuk Pengurus Ranting NU (PRNU) se-Mojowarno. Acara berlangsung di aula Kantor MWCNU Mojowarno, Jalan Yos Sudarso, Selorejo, Mojowarno, Ahad (7/4).
Prosesi pelantikan bersama inj diikuti oleh 18 (delapan belas) ranting dari 19 (sembilan belas). Satu ranting Sidokerto sudah melaksanakan pelantikan lebih awal. Pembacaan sumpah mandat organisasi dipandu Wakil Ketua PCNU Jombang, H Muslimin Abdilla.
Ketua panitia pelantikan bersama, Ainur Rofiq mengatakan, sejumlah pengurus yang baru dilantik harus besinergi dengan badan otonom (Banom) NU di setiap tingkatan desa atau ranting. Sinergi pengurus NU dengan Banom NU di tingkatan ranting ini menurutnya penting dilakukan untuk akselerasi kemajuan NU.
“Semoga pengurus ranting NU yang baru dilantik bisa membantu perkembangan Banom NU di masing-masing ranting dalam bentuk sinergi," ungkapnya.
Sementara Ketua MWCNU Mojowarno, Usman Hasan mengatakan, para PRNU Mojowarno yang baru itu harus lebih bisa memajukan NU dibandingkan masa kepengurusan sebelumnya. Ia juga mengimbau agar segera menyusun program kerja dan melaksanakannya dengan sempurna.
“Manuk glatik cucuk’e biru, mari dilantik ojo turu," ucap Kiai Usman dengan berpantun bahasa Jawa yang berarti burung glatik berparuh biru, setelah dilantik jangan tidur.
Namun demikian, dirinya tidak ingin terlalu masuk dalam proses penyusunan program kerja. Di setiap ranting tentu mempunyai perbedaan program, termasuk program unggulan atau program prioritas. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada masing-masing PRNU Mojowarno.
Pada kesempatan ini, kepada para pengurus ranting, Kiai Usman juga mengimbau agar ikut serta menyukseskan kegiatan Lailatul Ijtima' yang dimotori langsung oleh PCNU setempat. Ia mengajak mereka untuk hadir saat kegiatan tersebut.
“Mari kita optimalkan kegiatan Lailatul Ijtima’ sebagaimana yang telah disampaikan oleh PCNU Jombang," ajak dia.
MWCNU Mojowarno selama ini menurutnya selalu eksis dan solid membangun sinergitas antar Banom dan lembaga. Tak terkecuali dengan tiga pilar pemerintah Jombang, sinergitas dan kesolidan itu harus terus ditingkatkan. (Syamsul Arifin/Muhammad Faizin)
Terpopuler
1
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
2
Mendesak! Orientasi Akhlak Jalan Raya di Pesantren
3
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
4
LD PBNU Ungkap Fungsi Masjid dalam Membina Umat yang Ramah Lingkungan
5
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
6
Orang-Orang yang Terhormat, Novel Sastrawan NU yang Dianggap Berbahaya Rezim Soeharto
Terkini
Lihat Semua