Daerah

TGH Ulul Azmi, Mustasyar NU Lombok Barat Tutup Usia

Sen, 16 November 2020 | 05:00 WIB

TGH Ulul Azmi, Mustasyar NU Lombok Barat Tutup Usia

Mustasyar sakaligus mantan Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lombok Barat, TGH Ulul Azmi. (Foto: Istimewa)

Lombok Barat, NU Online
Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Kabar duka menyelimuti warga Nahdlatul Ulama (NU) di Lombok, Mustasyar sakaligus mantan Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lombok Barat, TGH Ulul Azmi tutup usia, Ahad (15/11). Ia wafat di salah satu Rumah Sakit (RS) Nusa Tenggara Barat (NTB) setelah beberapa waktu terakhir dirawat.
 
"Telah berpulang ke rahmatullah TGH Ulul Azmi, ayahanda dari Imam Kafali di ICU RSUD NTB pukul 20.00 WIB. Mohon doa dan takziah bagi segenap keluarga besar. Atas simpati perhatian dan doa semua keluarga kami haturkan terima kasih. Semoga almarhum husnul khatimah," kata Ustaz Umar Zaen, warga setempat yang ikut dalam suasana duka di RS.
 
Almaruh adalah Rais Syuriah PCNU Lombok Barat selama tiga periode. Di samping itu, ia juga pendiri sekaligus pendiri sekaligus Pengasuh Pesantren NU Al-Abharyiah, Dusun Jerneng, Desa Terung Tawah, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat.
 
Menurut informasi yang dihimpun NU Online, almarhum akan dimakamkan pada hari Senin (16/11) sekitar pukul 16.00 WIB di lingkungan Pondok Pesantren Al-Abhariyah
 
"Beliau meninggalkan seorang istri dan empat orang anak serta santri aktif 627 dan ribuan alumni, kekhasan beliau di bidang kitab kuning," ujarnya.
 
Profil Singkat
Almarhum lahir tahun 1960 di Dusun Jerneng, Desa Trong Tawah, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat. Kiai kharismatik dari pasangan H Ridwan dan Hj Salmah itu hidup di lingkungan petani.
 
Kendati demikian, semangat untuk menimba ilmu cukup kuat dari usia muda. Tahun 1967 almarhum mulai memulai pendidikan formal di bangku Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Bajur. Lulus dari SD, kali ini ia memilih pondok pesantren sebagai tempat menempa ilmu-ilmu agama. Ia masuk pesantren tahun 1973 di Darul Falah Pagutan, Kecamatan Ampenan Mataram di bawah Asuhan Al Alimul Allamah Mursid TGH Abhar Muhyiddin sampai pada tahun 1986.
 
Pada tahun 1996 almarhum mulai merintis berdirinya Pondok Pesantren Abhariyah sekaligus sebagai Pengasuh Pondok Pesantren. Dalam kesehariannya di samping mengajari santri-santrinya, ia kerap diundang masyarakat mengisi pengajian dari masjid ke masjid di Pulau Lombok.
 
Ceramahnya cukup menyentuh hati khalayak dengan tema-tema menarik dan penyampaiannya yang mudah diterima masyarakat. Sehingga kalangan pemerintah pun juga kerap kali mengundangnya memberikan ceramah agama.
 
Secara berkala ia juga seringkali diundang Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit milik Kerajaan Malaysia, Faelda Plantations untuk memberikan ceramah dan motivasi bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
 
Sementara kiprahnya di organisasi, ia tercatat aktif di antaranya Majelis Ulama (MUI) Kabupaten Lombok Barat sejak tahun 2000 hingga 2015, menjadi Rais Syuriyah NU di Kabupaten Lombok Barat dari tahu 2000 hingga 2015, Mustasyar PCNU Lombok Barat hingga saat ini, pengurus Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Pondok Pesantren Darul Falah Pagutan, Dewan Penasehat Partai Golongan Karya di Provinsi Nusa Tenggara Barat. 
 
Selain itu, almarhum juga tercatat sebagai anggota Tim Badan Akreditasi Sekolah di wilayah Kabupaten Lombok Barat, pengurus Bazda Kabupaten Lombok Barat sejak tahun 2011 sampai sekarang, penasehat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabuapaten Lombok Barat sejak Periode 2012 hingga sekarang, dan lain sebagainya.
 
Kontributor: Hadi
Editor: Syamsul Arifin