Daerah

Wabah Covid-19 Tak Halangi IPNU-IPPNU Batang Gelar Ngaji Kitab Kuning

Rab, 15 April 2020 | 01:00 WIB

Batang, NU Online
Ketika masyarakat dirisaukan dengan merebaknya virus Corona (Covid-19), pelajar NU Kabupaten Batang, Jawa Tengah mencari solusi untuk tetap belajar dan memanfaatkan waktunya dengan baik untuk menambah ilmu. 
 
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Sidorejo, kecamatan Warungasem Batang tetap beraktivitas belajar dan mengaji kitab Safinatun Najah dan diskusi tentang fiqih secara online.
 
"Kegiatan ini bekerjasama dengan santri Pesantren Amsilati, Jawa Tengah Muhammad Rifqi Fajrin yang juga mahasiswa Universitas Islam Nahdhatul Ulama (Unisnu) Jepara sebagai pengisi dalam kajian kitabnya," ujar Ketua IPNU Sidorejo Faizul Rakhmadani kepada NU Online, Selasa (14/4).
 
Dijelaskan, dalam ngaji dan diisi dengan diskusi ini Kang Fajrin (panggilan akrabnya, red) di bantu oleh santri Pesantren Amtsilati Jepara Muhammad Zamzami, Intan Khumairo santriwati Pondok Pesantren Darul Falah Besongo Semarang, dan Lora Alizza alumni Pesantren Al-Aqobah Jombang.
 
"Diadakan sinau ngaji secara online semata mata karena situasinya yang tidak memungkinkan jika bertemua dalam satu majelis, sehingga ngaji secara online itu pilihannya agar kader-kader IPNU-IPPNU tetap bisa belajar dan mengaji," jelasnya.
 
Dirinya berharap, ngaji dan belajar secara daring (dalam jaringan ) atau online tidak menurunkan semangat untuk mencari ilmu. Pasalnya, saat seperti ini kesempatan untuk belajar dari rumah dengan tetap menggunakan guru sebagai tutornya.
 
"Jangan sampai waktu yang kosong saat ini kader IPNU-IPPNU malah belajar ke ustadz google," tandasnya. 
 
"Alhamdulillah, sampai saat ini kami sudah menjalankan kajian beberapa kali, dalam satu pekan ada dua kali pertemuan. Untuk ngaji kitabnya kita lakukan di sore hari mengunakan aplikasi zoom meeting, malamnya di isi ajian seputar fiqih via grup whatsapp sesuai jadwal," sambungnya.

Disampaikan, dari hasil kajian kemudian dishare ke grup whatsapp dengan format PDF yang sebelumnya hasil tersebut telah dikonsultasikan dengan ustad yang membimbingnya. 
 
"Sehingga rangkuman yang diberikan bukan jawaban yang asal, tapi berdasarkan dalil yang ada pada kitab," tegasnya.

Pembina IPNU Sidorejo Gilang Ilham Maulana mendukung adanya ngaji online tersebut. Singga waktu luangnya tidak dimanfaatkan untuk hal-hal yang negatif untuk main game online dan lain-lain.
 
"Sudah seharusnya sebagai pelajar harus selalu belajar waluapun dalam kondisi darurat wabah daripada melakukan hal-hal yang kurang bermanfaat," katanya.
 
Menurutnya, ngaji  ini sangat pas untuk kembali meningkatkan pengetahuan seputar fiqih apalagi di situ ada tanya jawabnya.
 
"Di sinilah para pelajar bisa menyampaikan pendapat yang dia tahu sehingga  bisa menambah wawasan bersama. Selain itu, fiqih itu harus ada dasar-dasar yang sesuai tak hanya mengunakan akal dan perasaan saja", tambahnya.
 
Iapun berharap, para pelajar NU setelah itu bisa menerapkan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari. "Dibenahi lagi secara bertahap, bisa jadi materi kajian yang kita pelajari hari ini bisa untuk bekal di masa mendatang," pungkasnya.
 
Kontributor: Rahman Jaya
Editor: Abdul Muiz