4 Akhlak Baik Timnas Maroko, dari Sujud Syukur, Donasi, hingga Takzim kepada Ibu

Jakarta, NU Online
Timnas Maroko berhasil mengukir sejarah dengan keberhasilannya lolos ke laga Semifinal Piala Dunia 2022 di Qatar. Bukan hanya sejarah bagi negaranya yang baru kali pertama bisa menembus babak tersebut, tetapi juga bagi Afrika.

Ada sejumlah akhlak atau etika yang patut diteladani dari Timnas Maroko. Pertama, tim ini selalu melakukan sujud syukur setelah berhasil memenangkan pertandingan. Sujud ini sebagai tanda syukur atas kenikmatan yang mereka peroleh berupa kemenangan dalak sebuah pertandingan.

Kedua, penghormatan terhadap sosok ibu yang luar biasa. Saban usai pertandingan Achraf Hakimi, bek kiri Maroko, selalu menghampiri ibunya yang menonton pertandingan putranya itu dari tribun.

Hakimi pun melangkah dengan penuh senyum menuju ibunya. Saat itu berhasil bertemu, keduanya langsung berpelukan dan saling mendaratkan senyum ke wajahnya sebagai tanda sayang.

Hal yang sama juga dilakukan Sang Pelatih Walid Regragui. Ia menghampiri ibunya, Fatima, dan memeluk serta mengecup keningnya.

Sofiane Boufal juga merayakan kemenangan bersama ibunya. Bukan hanya memeluk dan menciumnya, pemain bernomor punggung itu juga mengajak sang ibu menari bersama di lapangan.

Teladan yang layak menjadi inspirasi lagi adalah penyaluran donasi yang dilakukan Hakim Ziyech. Sang kapten Maroko itu mendonasikan sejumlah pendapatannya untuk para penyintas kanker di Rumah Sakit Kota Agadir.

Hal lain yang bisa menjadi teladan adalah religiusitasnya. Zakaria Aboukhlal bukan sekadar Muslim biasa. Pencetak gol di menit-menit akhir dalam pertandingan melawan Belgia itu merupakan pembaca Al-Qur'an yang merdu.

Lebih dari itu, sosok yang baru berusia 22 tahun tersebut juga merupakan penghafal Al-Qur'an. Videonya saat melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an tersebar luas di media sosial.

Sebagaimana diketahui, Maroko tampil dengan sangat baik pada Piala Dunia 2022 Qatar. Dari lima pertandingan yang telah dilewati berakhir tanpa kekalahan. Empat pertandingan mereka menang, satu pertandingan seri. Tim berjuluk Singa Atlas itu juga hanya kebobolan satu gol saat melawan Kanada gegara bunuh diri rekan setimnya.

Pewarta: Syakir NF
Editor: Musthofa Asrori