Internasional

Al-Azhar Sampaikan Bela Sungkawa untuk Korban Serangan Teroris di Surabaya

NU Online  ·  Selasa, 15 Mei 2018 | 05:45 WIB

Cairo, NU Online
Rektor Universitas Al-Azhar Cairo Mesir, Mohamed Husein Al-Mahrosowy menyampaikan rasa duka yang mendalam atas jatuhnya korban jiwa dalam serangan kelompok teroris terhadap tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur. Rektor juga menyampaikan bela sungkawa kepada Pemerintah dan rakyat Indonesia serta keluarga korban, seraya mendoakan agar korban luka-luka dalam insiden tersebut segera sehat kembali. 

Al-Mahrosowy juga mengutuk keras kelompok teroris yang melakukan serangan keji dan tidak bereprikemanusiaan kepada warga sipil tidak berdosa, merusak persatuan dan mengacaukan stabilitas politik dan keamanan. Tindakan seperti itu bertentangan dengan ajaran semua agama dan prinsip-prinsip kemanusiaan. Rektor juga yakin bahwa Indonesia pasti mampu menghadapi kelicikan kelompok teroris ini dengan dukungan aparat keamanan dan rakyat yang bersatu.

Hal itu disampaikan secara langsung kepada Komjen Polisi Syafruddin kepada saat Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI)  saat berkunjung ke Kampus Al-Azhar, Ahad (13/5). Pada kesempatan itu hadir Duta Besar RI di Cairo, Helmy Fauzy dan mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Komaruddin Hidayat.

Selain itu, dalam menyampaikan penjelasan tentang Universitas Al-Azhar, Rektor Al-Mahrosowy antara lain menegaskan bahwa sistem pendidikan Islam di Universitas Al-Azhar Mesir mengajarkan prinsip-prinsip moderasi, toleransi, menerima kelompok lain juga menghormati keyakinan kelompok lain. 

“Menghormati keyakinan kelompok lain yang saya maksud di sini bukan berarti mengimani keyakinan mereka, tetapi Islam menganjurkan terciptanya sikap saling menghomati antar pemeluk agama. Hal itu juga selaras dengan firman Allah yang memerintahkan umat manusia untuk saling mengenal dan menciptakan perdamaian di muka bumi,” kata mantan Dekan Fakultas Bahasa Arab Universitas Al-Azhar tersebut.

Menyinggung masalah mahasiswa Indonesia, Rektor menjelaskan bahwa tidak kurang dari lima ribu orang pelajar dan mahasiswa Indonesia menuntut ilmu di Al-Azhar. Sebanyak 4250 pada jenjang S1, S2 dan S3, sementara sekitar 750 orang pada jenjang pra-perguruan tinggi. (Red: Kendi Setiawan)