Internasional

Cerita Relawan Hadapi Kendala-Kendala saat Salurkan Bantuan untuk Rakyat Palestina

Sen, 27 November 2023 | 06:00 WIB

Cerita Relawan Hadapi Kendala-Kendala saat Salurkan Bantuan untuk Rakyat Palestina

Bantuan warga Indonesia melalui NU Care-LAZISNU disalurkan untuk rakyat Palestina, November 2023. (Foto: Dok NU Care-LAZISNU)

Jakarta, NU Online
Direktur Eksekutif Al Thoure-Silwan Women Center (AWC), Abeer Zayyad menyebutkan sejumlah kendala yang dialami tim AWC dalam proses pendistribusian bantuan NU Care-LAZISNU untuk warga Palestina.


Kendala-kendala tersebut adalah:

  1. Kesulitan untuk berpindah ke tempat yang berbeda saat pendistribusian bantuan karena kurangnya sarana transportasi
  2. Kerentanan bahaya karena adanya pengeboman yang terus-menerus terjadi
  3. Kurangnya fasilitas internet yang menyebabkan kesulitan komunikasi antar anggota tim pendistribusian.
 

Meski begitu, dirinya mengungkapkan bahwa AWC bertanggung jawab dalam mendistribusikan bantuan yang disediakan NU Care-LAZISNU PBNU.

 

"Pendistribusian bantuan dilakukan AWC selama sepekan, mulai tanggal 9 hingga 15 November 2023 dan tersebar di 3 titik di Jabalia, daerah utara Gaza dan 3 titik di Khan Younis, Gaza Selatan," kata Abeer Zayyad dalam pernyataannya, Sabtu (25/11/2023).

 

Dia mengatakan bantuan itu didistribusikan secara langsung kepada warga di beberapa titik. "Kami meminta orang untuk datang dan mengambilnya, dan di titik lain kami mengirimkannya. Tergantung situasinya," kata Abeer.

 

Ia juga menyampaikan bahwa bantuan didistribusikan kepada keluarga pengungsi, yang di antaranya mengungsi di sekolah-sekolah, salah satunya UNRWA di Jabalia, yang dikelola oleh PBB.

 

"Bantuan tersebut diterima keluarga yang hidup dalam kondisi yang sulit dan keras. Mereka sangat membutuhkan bantuan. Bantuan didistribusikan ke titik-titik atau tempat warga pengungsi, yang dilakukan oleh tim distribusi yang terdiri dari 4 sampai 6 orang di tiap titik, dalam waktu selama tujuh hari," paparnya.

 

Adapun bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina yang disalurkan NU Care-LAZISNU melalui AWC berupa 17.000 liter air bersih untuk 1.000 keluarga, 1.000 makanan siap santap untuk 1.000 orang, 100 paket bahan makanan untuk 100 keluarga, 44 perlengkapan kebersihan dan obat-obatan untuk 44 keluarga. Setiap keluarga terdiri dari 4-10 orang, dengan rata-rata 7 orang anggota keluarga.

 

Abeer menambahkan bantuan tersebut bermanfaat bagi 1.144 keluarga atau sekitar 8.000 jiwa di distrik Gaza. "Rakyat Palestina berterima kasih kepada NU Care-LAZISNU atas bantuannya. Jazakumullah khair," tuturnya.


Seperti diberitakan sebelumnya, pada pendistribusian bantuan kemanusiaan tahap kedua untuk warga Palestina, NU Care-LAZISNU PBNU bekerja sama dengan lembaga lokal Al Thoure-Silwan Women Center (AWC) yang berbasis di Yerusalem.


NU Care-LAZISNU juga telah menyalurkan bantuan 1 ton selimut musim dingin untuk anak-anak dan dewasa. Bantuan ini diberangkatkan pada Jumat (3/11/2023) dipusatkan ke Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta dan disalurkan melalui Indonesian Humanitarian Alliance (IHA) yang berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI.


Selain itu bantuan untuk rakyat Palestina juga disalurkan NU Care-LAZISNU melalui NU Care-LAZISNU Cilacap Jawa berupa satu truk logistik yang terdiri dari perlengkapan bayi, air minum, handuk, makanan dan lain sebagainya. Bantuan ini disertakan dengan bantuan yang dibawa Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) pada Senin (20/11/2023).


Sebagai wujud kepedulian bagi warga Palestina, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui NU Care-LAZISNU mengajak masyarakat untuk menyalurkan bantuan dana kemanusiaan yang dapat disalurkan melalui NU Online Super App di fitur Zakat & Sedekah atau lewat tautan https://applink.nu.or.id/donation.