Cairo, NU Online
Dalam kesempatan berkunjung ke Mesir, Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) diterima oleh Grand Sheikh Al-Azhar, Ahmad Mohamed Tayeb di kantornya, Darrasah, Cairo, Ahad (13/5). Ahmad Tayeb menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia atas penerimaan yang hangat selama kunjungan Grand Sheikh di Indonesia tanggal 1-3 Mei 2018. Lebih lanjut, Grand Sheikh mengharapkan agar persatuan dan kesatuan umat Islam Indonesia selalu dijaga dan dipertahan dan jangan sampai terpecah belah sesama umat Islam.
“Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, negara kepulauan dengan keragaman suku, bahasa, adat-istiadat, Indonesia telah mampu menjaga persatuan dan kesatuan dengan baik. Ini perlu dipertahankan dan di dorong lebih baik lagi kedepan,” kata Grand Sheikh Al-Azhar.
Baik Grand Sheikh Al-Azhar maupun Rektor Universitas Al-Azhar, Mohamed Husein Al-Mahrosowy sama-sama mendukung adanya rencana kerja sama antara Dewan Masjid Indonesia dengan Al-Azhar dan keduanya berharap agar masjid-masjid di Indonesia dikelola dan dihidupkan oleh para alumni Al-Azhar.
“Untuk merealisasikan kerja sama pengelolaan masjid ini, Dewan Masjid Indonesia perlu membentuk tim khusus yang di antara tugasnya adalah menjalin komunikasi dan koordinasi yang intensif dengan Al-Azhar, sehingga Al-Azhar dapat menyampaikan masukan dan gagasannya melalui pintu yang tepat,” kata Grand Sheikh Al-Azhar.
Lebih lanjut, Grand Sheikh Al-Azhar juga menawarkan pelatihan imam dan dai yang ditunjuk oleh Dewan Masjid Indonesia, baik mereka datang ke Mesir ataupun para instruktur dari Al-Azhar yang datang ke Indonesia. Pola tersebut juga bisa dikombinasi dengan cara Al-Azhar memberikan pelatihan kepada para alumni S1 Al-Azhary asal Indonesia sebelum mereka kembali ke tanah air dan direkrut oleh DMI untuk mengelola masjid di salah satu kota di Indonesia.
Kunjungan delegasi Wakil Ketua DMI ke Mesir selama dua hari telah menghasilkan banyak masukan dan kesepakatan kerja sama dengan Al-Azhar yang diharapkan dapat menghasilkan manfaat yang besar bagi kedua negara.
Pada kesempatan tersebut Rektor Universitas Al-Azhar menyampaikan bela sungkawa atas peristiwa pengeboman di Surabaya, Jawa Timur. (Red: Kendi Setiawan)