Internasional

Mengintip Tradisi Sambut Ramadhan di Negeri Syam Lebanon

NU Online  ·  Senin, 14 Mei 2018 | 15:30 WIB

Beirut, NU Online
Tradisi Munggahan tidak hanya ada di Indonesia. Ahad siang (13/5) warga negara Indonesia yang ada di Lebanon pun terlihat asyik dalam acara munggahan dalam rangka menyambut datangnya bulan Ramadhan 1439 H yang diadakan oleh KBRI Beirut. 

Kegiatan dilaksanakan di lobi utama KBRI Beirut dan dihadiri sekitar 120 WNI terdiri atas keluarga besar KBRI Beirut, mahasiswa. Juga WNI yang berdomisili di Lebanon, dan Komandan KRI Usman Harun beserta jajaran perwira yang bertugas dalam Satgas MTF UNIFIL.

Uniknya, acara munggahan selain diisi dengan membaca al-Qu`an dan tahlil bersama juga diramaikan dengan menyantap hidangan makan siang dengan cara khas Indonesia. Yakni dengan menggelar alas makan di lantai dan semua yang hadir secara bersamaan menikmati hidangan yang telah disiapkan. Ada urap, ayam, rendang, ikan asin dan telor serta sambal dan kerupuk.

Pada kesempatan tersebut, Kuasa Usaha ad Interim (KUAI) KBRI Beirut, Mohamad Nur Salim, dalam sambutan sekaligus tausiah, menyampaikan bahwa Ramadhan merupakan bulan yang sangat spesial. Untuk itu perlu dipersiapkan dengan khusus. 

“Pertemuan antar WNI ini mengingatkan kita bahwa keutamaan seorang muslim adalah bagaimana ia bisa mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya,” kata Mohamad Nur Salim. Untuk itulah munggahan diadakan untuk mempertemukan dan mempererat rasa kekeluargaan WNI yang ada di Lebanon, lanjutnya.

Pada kesempatan tersebut KUAI KBRI Beirut juga menyampaikan bahwa selama bulan KBRI Beirut akan mengadakan berbagai kegiatan di sejumlah masjid. Dan puncaknya mengadakan shalat Idul Fitri di halaman KBRI Beirut.

“Untuk itu, seluruh WNI yang berada di Lebanon diharapkan untuk dapat berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan Ramadhan tersebut,” harapnya. (Red: Ibnu Nawawi)