Kesehatan

Binaragawan Bagikan Tips Proteksi Kesehatan dari Dalam Tubuh

Ahad, 11 September 2022 | 16:30 WIB

Binaragawan Bagikan Tips Proteksi Kesehatan dari Dalam Tubuh

Ilustrasi: Pengaturan pola makan (eating management) dan diet sangat penting diketahui oleh semua orang.

Jakarta, NU Online
Memproteksi diri dari dalam tubuh lebih utama daripada memproteksi luar tubuh, karena proteksi dari dalam tubuh memiliki jangka waktu yang lama untuk kesehatan. Karena itu, setiap individu yang ingin sehat,perlu mengetahui hal apa saja yang dibutuhkan oleh tubuh.


Binaragawan Indonesia, Ade Rai mengungkapkan hal itu dalam sebuah webinar Kamis (8/9/2022). 


"Saat ini kebanyakan orang memakan makanan hanya fokus kepada label halalnya saja, tanpa memperhatikan kebaikan di dalam makanan tersebut," kata Ade Rai.


Ia memaparkan bahwa pengaturan pola makan (eating management) dan diet sangat penting diketahui oleh semua orang tidak hanya oleh orang gemuk saja. Dia menegaskan, diet tidak bermakna hanya mengurangi makan atau tidak makan, tetapi diet adalah mengatur pola makan, baik dari segi sumber, penyajian, jadwal dan takarannya.


Sumber makanan
Sumber makanan menurut Ade Rai memiliki beberapa kriteria. Di antaranya, alami,kaya serat, kaya vitamin, kaya mineral, kaya warna alam, mengandung lemak sehat, dan mengandung protein yang cukup. Sumber makanan tersebut menurutnya dapat diterapkan dengan pola variasi, kombinasi dan rotasi.


"Karbohidrat yang kaya serat itu seperti sayuran, umbi-umbian, biji-bijian, gandum dan turunannya, serta buah-buahan. Sedangkan yang kita kira kaya serat adalah nasi, padahal nasi memiliki kandungan karbo yang rendah dan justru kandungan gulanya tinggi," ungkapnya.


Selain karbohidrat kandungan makanan yang harus dikonsumsi adalah protein, seperti daging putih, daging merah, telur, dan kacang-kacangan Sedangkan untuk kandungan lemak alami dapat diperoleh dari kuning telur, alpukat, minyak ikan dan dari sumber protein yang mengandung lemak hewani dan nabati. 


Penyajian 
Dalam penyajian makanan menurut Ade Rai perlu memperhatikan kriteria dan penerapannya. Kriteria yang dimaksud adalah tetap mempertahanan kenikmatan dengan menggunakan bumbu rempah alami serta kreatif dalam mengolah makanan, sehingga menunya bervariasi dan mudah diolah.


"Untuk penyajiannya dapat diterapkan melalui beberapa cara tanpa menghilangkan kandungan atau vitamin di dalamnya, seperti dikomsumsi secara mentah, dikukus, direbus, ditumis, dipanggang, dibakar dan lainnya, akan tetapi setiap bahan makan memiliki tingkat kematangan yang berbeda," ungkapnya.


Jadwal makan
Ade Rai mengungkapkan, pada umumnya jendela makan seseorang itu selama 16 jam (70%) saat sesorang membuka mata yaitu dari bangun tidur sampai jam tidur,  dan jendela tidak makan itu selama 8 jam (30%) saat seseorang memejamkan mata atau saat tidur. Namun, ada pengecualian jika seseorang melakukan puasa.


"Saat puasa itu jendela tidak makan lebih banyak dari pada jendela makan, namun justru di saat seseorang tidak makan selama 12 jam lebih dan beraktivitas, tubuh akan otomatis mendetoks racun di dalamnya, serta mengambil lemak yang tidak digunakan tubuh," ungkapnya.


Sehingga puasa menurutnya menjadi tips diet yang baik. Puasa yang dapat dilakukan menurutnya antara lain

  1. Senin Kamis atau Senin, Rabu, Jumat
  2. Puasa Daud (Alternativ Day Fasting)
  3. 5-2 (5 on, 2 off)
  4. Variasi jendela makan (Eveyday Fasting).


"Kalau tidak berpuasa ya harus menjaga jam disiplin makan, bisa mengikuti jam berikut, makan antara jam 8:00-16:00, atau antara jam 10:00-18:00, atau antara jam 12:00-20:00," ungkapnya.


Selain mengatur pola makan, agar proteksi dalam diri seseorang baik, maka perlu melakukan olahraga. Racun dalam tubuh menurutnya hanya bisa dikeluarkan saat seseorang buang air/fases dan akan sempurna jika dengan berolahraga.


"Jangan lewatkan olahraga dalam sehari, minmal 10-15 menit meski hanya naik turun tangga, jalan kaki, dan banyak olahraga ringan yang dapat dilakukan. Di dalam tubuh yang seht terdapat jiwa yang kuat," tutupnya.


Kontributor: Siti Maulida
Editor: Kendi Setiawan