Kesehatan

Makan Sehat dan Ekonomis Selama Ramadhan, Tinggi Serat dan Protein

Jum, 24 Maret 2023 | 16:00 WIB

Makan Sehat dan Ekonomis Selama Ramadhan, Tinggi Serat dan Protein

Ilustrasi menu makanan sehat selama Ramadhan. (Freepik)

Jakarta, NU Online
Bagaimana menerapkan pola makan sehat dan ekonomis selama puasa Ramadhan? Ahli Gizi dari Lembaga Kesehatan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LK PBNU), Fahmy Arif Tsani, mengatakan bahwa pola makan sehat pada prinsipnya adalah dapat memenuhi kebutuhan gizi selama puasa.


“Prinsipnya perlu menerapkan menu yang tepat ketika sahur sebagai investasi asupan selama berpuasa hingga berbuka nanti,” kata Fahmy kepada NU Online, Kamis (23/3/2023).


Menurut Fahmy, menu sehat dan tepat salah satunya dengan mengonsumsi tinggi protein dan serat serta memenuhi kebutuhan cairan.


Protein berfungsi menahan rasa lapar sekaligus mencegah kehilangan massa otot selama berpuasa, sehingga tubuh tetap bugar. Sementara serat berfungsi memberi efek kenyang lebih lama dan menstabilkan kadar gula darah.


Sayur dan buah
Fahmy yang juga ahli gizi dari Universitas Diponegoro Semarang itu menyebut bahwa sumber serat dari sayur dan buah mempunyai kadar air yang cukup tinggi untuk menambah asupan cairan. Pemenuhan cairan dari makanan dan minuman dapat menjamin status dehidrasi seseorang sehingga tubuh tetap sehat dan bugar.


Dalam sehari, sebagaimana pada hari-hari biasa, kebutuhan cairan yang masuk dalam tubuh adalah dua liter atau setara dengan delapan gelas air putih. Selama puasa mungkin terasa sulit untuk bisa memenuhinya, karena mungkin merasa kenyang setelah puas berbuka ataupun alasan lainnya.


Menu tak harus mahal
Fahmy menambahkan, untuk mempersiapkan menu selama ramadhan tak harus mahal. Misalnya sumber protein hewani dari ikan dan daging dapat diganti alternatifnya dengan telur yang lebih murah.


“Sumber protein nabati seperti tahu tempe sebagai lauk, dan kacang-kacangan sebagai sayurannya juga berbiaya murah,” ungkapnya.


Asupan cairan yang mudah dan murah selanjutnya didapatkan juga dari konsumsi air putih minimal 8 gelas sehari.


“Pemenuhan 8 gelas bisa dilakukan dengan pola 2 gelas ketika berbuka, 2 gelas setelah makan besar, 2 gelas setelah tarawih dan 2 gelas ketika sahur,” pungkasnya.


Kontributor: Suci Amaliyah
Editor: Musthofa Asrori