Kesehatan

Thibbun Nabawi Celak untuk Kesehatan Mata Lintas Usia

Sab, 4 November 2023 | 20:00 WIB

Thibbun Nabawi Celak untuk Kesehatan Mata Lintas Usia

Ilustrasi. (Foto: NU Online/Freepik)

Bila ada kosmetika untuk mata yang dapat digunakan oleh semua kalangan, maka celak adalah salah satunya. Meskipun banyak digunakan oleh wanita, tetapi mulai dari bayi hingga lansia maupun laki-laki dibolehkan untuk menggunakan celak di dalam agama Islam.

 

Di balik bentuknya yang sederhana, ternyata anjuran bercelak menyimpan segudang manfaat. Sebenarnya apa kandungan celak? Bagaimana manfaat celak untuk penggunanya berdasarkan perspektif thibbun nabawi dan penelitian terkini?

 

Celak yang diperjualbelikan di pasaran ada berbagai bentuk, tetapi bentuk asli yang digunakan secara tradisional adalah serbuk. Serbuk ini berasal dari batuan khusus yang dihancurkan lalu dijual dalam bentuk zat tunggal atau campuran. Dalam istilah arab, celak dikenal dengan sebutan kuhl, sedangkan serbuknya terkenal dengan nama itsmid yang mengacu pada bahan celak terbaik.

 

Itsmid adalah formulasi celak mata yang sangat halus dan homogen serta mengandung campuran mineral atau unsur. Ini adalah produk mata paling populer yang dilaporkan di hampir setiap peradaban manusia. Sejak tahun 3100 SM, itsmid telah digunakan untuk menjaga mata tetap sejuk dan bersih serta untuk pencegahan dan pengobatan mata. Penyakit seperti, blepharitis, trachoma, kalazion, pterigium, katarak, konjungtivitis, dapat dicegah dengan itsmid.

 

Manfaat itsmid dalam thibbun nabawi disebutkan oleh Al-Hafiz Adz-Dzahabi berdasarkan Hadits dari Imam Abu Dawud dan Imam Tirmizi.

 

Sesungguhnya celak (Al-Kuhl) terbaik untukmu adalah itsmid karena akan mencerahkan penglihatan dan menumbuhkan bulu mata.” (Al-Hafiz Adz-Dzahabi, At-Thibbun Nabawi, [Beirut, Dar Ihyaul Ulum: 1990 M], halaman 72)

 

Dalam riwayat yang lain juga disebutkan bahwa itsmid adalah jenis kuhl yang paling baik digunakan untuk mata, terutama bagi orang tua yang penglihatannya melemah. Itsmid juga telah lama digunakan di negara-negara Asia, Afrika, dan Timur Tengah sebagai kosmetik. Selain itu, para ibu akan mengoleskan kuhl ke mata bayinya segera setelah lahir. Ada yang melakukan hal ini untuk menguatkan mata anak dan ada pula yang percaya bahwa hal ini dapat mencegah anak tersebut dari penyakit ‘ain atau mata jahat (Hardy dkk, 2004, Composition of Eye Cosmetics [kuhl] Used in Cairo, Int.J.Environ Health Res 14(1): 83-91).

 

Itsmid telah digunakan sejak lama karena beberapa alasan termasuk membersihkan mata, menguatkan, mencerahkan dan untuk ketahanan terhadap kemungkinan penyebab infeksi. Beberapa penelitian tentang itsmid menunjukkan bahwa efeknya meningkatkan penglihatan, kekuatan dan menjaga kesehatan mata (Andalib, 2018, Chemical and Toxicological Studies on Different Brands of Asmad [Antimony Sulphide] Available in Pakistan and Saudi Arabia, Pak J Pharm Sci, Vol 31: halaman 2591-2595).

 

Beberapa sediaan itsmid mengandung mineral galena atau timbal (Pb) sulfida sebagai kandungan utama. Kandungan itu menghasilkan efek menguntungkan yang berkaitan dengan perlindungan mata dengan memberikan perisai pada mata melalui pantulan sinar matahari dan dengan demikian melindungi mata dari efek berbahaya sinar UV yang muncul dari matahari maupun debu.

 

Di Pakistan dan Arab Saudi, penggunaan itsmid sering dilakukan untuk kesehatan mata karena budaya Islam dan sejarah. Jamaah yang berangkat ke Arab Saudi dari Pakistan dan negara lain untuk menunaikan ibadah haji atau umrah, sekembalinya mereka membawa oleh-oleh berupa itsmid. Itsmid produksi Arab Saudi sangat terkenal dari aspek spiritual dan warisan Islam.

 

Penelitian tentang komposisi kimia mengungkapkan bahwa sampel itsmid dari Pakistan dan Arab Saudi mengandung banyak unsur yang penting bagi tubuh manusia dan memainkan peran kunci untuk sistem fisiologis yang berbeda. Sampel itsmid dari Pakistan mengandung unsur C, O dan Ca sebagai unsur utama. Selain itu Na, Cu, Zn, Pb, Mg, Si, Bi, S dan Al teramati dalam jumlah kecil.

 

Sebaliknya sampel itsmid dari Arab Saudi mengandung C, O, S, Pb dan Fe sebagai unsur utama, tetapi Zn, Cu, Al dan Si juga terdeteksi dalam jumlah kecil. Beberapa unsur yang terdeteksi seperti Fe, Zn dan Cu memainkan peran penting dalam sistem mata. Cairan di dalam bola mata atau intraokular (aqueous dan vitreous humor) serta konsentrasi zat besi atau Fe pada lensa mata meningkat secara signifikan setelah peradangan mata.


 
Tembaga atau Cu bertanggung jawab meningkatkan ketajaman penglihatan melalui pengurangan lapisan tipis yang terjadi pada katarak. Unsur Zn berperan penting dalam metabolisme retina dan lensa mata. Meskipun demikian, sampel dari kedua negara itu mengandung unsur-unsur penting untuk fungsi mata termasuk efek menguatkan, mencerahkan, dan menenangkan.

 

Bagi lansia, penggunaan itsmid tetap penting untuk menjaga kesehatan mata. Itsmid dapat melancarkan peredaran darah di sekitar bola mata sehingga mampu mencegah kerusakan macula yang terjadi seiring dengan meningkatnya usia. Oleh karena itu, penggunaannya juga bukan dalam keperluan berhias, melainkan untuk menjaga kesehatan.

 

Penggunaan celak oleh Nabi di antaranya adalah pada waktu malam hari menjelang tidur. Pengolesan celak dua atau tiga kali sebelum tidur akan berefek positif selama tidur malam. Pagi harinya, biasanya kotoran akan banyak keluar dan setelah itu mata menjadi bersih dan cerah.


 
Penelitian toksikologi untuk keamanan juga difokuskan pada jumlah atau persentase Timbal (Pb) yang ada dalam sampel dari kedua negara. Temuan penelitian mengonfirmasi bahwa sampel dari Saudi mengandung Pb dalam jumlah tinggi. Sebaliknya satu sampel di Pakistan memiliki Pb dalam jumlah lebih sedikit.

 

Bentuk celak modern biasanya tidak lagi dalam wujud serbuk. Sudah ada bentuk gel atau cair yang formulanya lebih kompleks. Tidak jarang bentuk modern ini menambahkan komponen bahan kimia sintetis karena fungsinya yang cenderung untuk berhias bagi kaum wanita. Oleh karena itu, daya lekat dan aspek keamanannya juga perlu diperhatikan agar tidak mempengaruhi keabsahan dalam bersuci serta tetap sehat digunakan.

 

Berdasarkan uraian di atas, kaum muslimin selayaknya menjaga kesehatan mata dengan bercelak, khususnya dengan yang berbentuk serbuk asli. Selain untuk berhias, penggunaannya sarat dengan manfaat untuk kesehatan. Hal penting yang perlu diperhatikan adalah komposisi celak agar penggunaannya sesuai dengan keperluan. Wallahu a’lam.

 

Yuhansyah Nurfauzi, pakar farmasi, pemerhati sejarah kedokteran dan sejarah peradaban Islam.