Nasional

271 Jenazah Teridentifikasi, 40 Orang Hilang akibat Gempa Cianjur

Kam, 24 November 2022 | 07:20 WIB

271 Jenazah Teridentifikasi, 40 Orang Hilang akibat Gempa Cianjur

Kerusakan bangunan akibat gempa bumi Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022). (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data terbaru terkait gempa bumi yang melanda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (21/11/2022) lalu. 


Kepala BNPB Suharyanto mengatakan, terdapat penambahan korban jiwa yang berhasil ditemukan. Hingga Rabu (23/11/2022) malam, sudah ada 271 jenazah yang teridentifikasi, sementara 40 orang masih dinyatakan hilang. Data itu dihimpun dari Puskesmas dan rumah sakit di Cianjur. 


Sementara itu, warga yang mengalami luka-luka tercatat sebanyak 2.043 orang. Adapun jumlah pengungsi mencapai 61.908 orang. Selain itu jumlah rumah yang mengalami kerusakan sebanyak 56.320 dengan rincian rusak berat 22.241 unit rumah, rusak sedang 11.641 unit rumah dan rusak ringan 22.090 unit rumah. 


Fasilitas umum lainnya juga turut terdampak. Antara lain 31 unit sekolah, 124 tempat ibadah, tiga fasilitas kesehatan, dan tiga belas gedung perkantoran. 


"Rumah ini didata mulai RT, RW, kepala desa, Babinsa, Babinkamtibmas sampai kepala OPD, kepala OPD telah diperintahkan oleh Bupati untuk ikut melakukan pendataan, di samping itu adanya bantuan dari perguruan tinggi, tim PUPR juga telah turun melakukan pendataan," tutur Suharyanto. 


Ia mengimbau kepada para pihak untuk menyalurkan bantuannya melalui posko di Kantor Bupati Cianjur. 


"Masyarakat dan lembaga lain yang ingin membantu masyarakat terdampak, satu pintu melalui posko, semua bantuan akan didistribusikan ke yang berhak," kata Suharyanto. 


Ia berharap, para relawan dan masyarakat yang hendak membantu agar tidak mendistribusikan bantuan sendiri-sendiri, lantaran cuaca yang sedang tidak baik dan jalanan yang sempit sehingga menyebabkan mobilitas terhambat.


Suharyanto memastikan bahwa penanganan bencana gempa Cianjur, mendapatkan dukungan logistik sekaligus tambahan personel dari berbagai pihak. 


"Relawan sudah masuk, malam ini 193 organisasi relawan siap bantu dengan 2.904 personel yang terdata. Nantinya relawan akan membantu SAR, distribusi logistik, pendataan dan pemenuhan kebutuhan lain," tutup Suharyanto. 


Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah menetapkan klasifikasi bantuan yang akan diberikan kepada warga terdampak gempa di Cianjur, terutama yang rumahnya hancur. Bantuan itu terdiri dari Rp50 juta untuk rumah yang rusak berat, rusak sedang Rp25 juta, dan Rp10 juta bagi rumah yang rusak ringan.


Presiden juga langsung menginstruksikan menteri terkait untuk langsung melakukan pembangunan infrastruktur, apabila situasi dan kondisi dirasa sudah cukup aman dan tenang.


Sementara itu, Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin telah memastikan bahwa pemerintah akan memberi perhatian serius kepada pesantren-pesantren di Cianjur yang mengalami kerusakan akibat diterjang gempa.


Ia meminta pihak-pihak yang terlibat menangani bencana gempa bumi di Cianjur ini untuk melakukan inventarisasi kerugian, termasuk pesantren-pesantren yang rusak, sehingga dapat segera ditemukan penyelesaiannya.


Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Kendi Setiawan