Nasional

Apresiasi Kerja Lembaga NU, Gus Yahya: Kalender di PBNU Sudah Tidak Berangka

Sab, 21 Mei 2022 | 01:04 WIB

Apresiasi Kerja Lembaga NU, Gus Yahya: Kalender di PBNU Sudah Tidak Berangka

Gus Yahya menyampaikan apresiasi sedalam-dalamnya kepada lembaga di bawah naungan PBNU pada pembukaan Konferensi Besar (Konbes) NU 2022 di Hotel Yuan Garden Jakarta Pusat, Jumat (20/5/2022) malam.

Jakarta, NU Online

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengapresiasi kerja-kerja lembaga yang ada di lingkungan PBNU selama empat bulan terakhir setelah muktamar. Gus Yahya mengucapkan terima kasih kepada pengurus lembaga-lembaga di bawah PBNU yang telah melaksanakan tugas dan kerja-kerja keorganisasian dengan baik.


Gus Yahya menyampaikan apresiasi sedalam-dalamnya kepada lembaga di bawah naungan PBNU pada pembukaan Konferensi Besar (Konbes) NU 2022 di Hotel Yuan Garden Jakarta Pusat, Jumat (20/5/2022) malam.


“Kalender di PBNU sudah tidak ada angkanya. Yang kita tahu hanya matahari terbit karena setiap harinya banyak saja kerja-kerja keorganisasian yang harus diselesaikan,” kata Gus Yahya di hadapan peserta Konbes NU 2022 yang terdiri atas pengurus tanfidziyah PBNU dan ketua-ketua lembaga di lingkungan PBNU.


Gus Yahya juga menyampaikan pelatihan pengaderan di lingkungan NU sebagai bentuk penataan organisasi ke depan. Gus Yahya juga menyebut pelatihan pengaderan sebagai fondasi penting dalam menyongsong NU 100 tahun ke depan menurut kalender hijriyah.


“Kita (NU) akan melakukan kerja-kerja besar. Kita membutuhkan pengurus dan aktivis NU yang memiliki kualifikasi untuk kerja-kerja besar itu,” kata Gus Yahya.


Pada Konbes NU 2022 ini PBNU membahas peraturan perkumpulan untuk menghasilkan tata laksana yang lebih efisien dalam mencapai target-target organisasi.


Pada peringatan 100 tahun itu, PBNU mencanangkan serial kegiatan dari berbagai program dinamis. Semuanya bertujuan agar seluruh warga, kader, pemimpin, dan pengurus NU memiliki wawasan yang jelas terkait langkah yang harus dilakukan pada 100 tahun ke depan.


Pewarta: Alhafiz Kurniawan

Editor: Muhammad Faizin