Banyak Negara Dukung Kemerdekaan Palestina, Saatnya Buka Negosiasi Teritori
NU Online · Senin, 3 Juni 2024 | 08:15 WIB
Suci Amaliyah
Kontributor
Jakarta, NU Online
Staf Khusus Wakil Presiden Republik Indonesia, M. Imam Aziz menyarankan Indonesia mulai membuka negosiasi teritori Palestina menyusul banyak negara telah mendukung kemerdekaan Palestina.
Sebelumnya, sejumlah negara Uni Eropa (UE) resmi mengakui negara Palestina di tengah agresi brutal Israel di Jalur Gaza. Spanyol dan Irlandia selaku bagian UE mengakui Palestina di hari yang sama, Selasa (28/5/2024). Langkah ini disusul Norwegia. Mereka menyebut pengakuan tersebut sebagai tonggak sejarah.
"Ini bagian paling sulit. Jadi tidak selesai dengan sekadar Palestina Merdeka. Paling tidak ada 3 isu yang harus dilakukan Indonesia jika membuka negosiasi teritori," ujar Imam Aziz kepada NU Online, Kamis lalu di Jakarta.
Pertama, teritori Palestina sebelum dicaplok Israel. Menurutnya, teritori ini kemungkinan yang akan diklaim rakyat Palestina.
Kedua, teritori yang tersisa dari upaya Israel menguasai kawasan. Ketiga, opsi PBB yakni two state (dua bagian kawasan  yang dianggap sebagai win win solution). Â
"Nah, dari tiga hal itu mana yang akan dipakai basis kesepakatan? Nggak semudah yang dibayangkan. Pasti terjadi tarik menarik antara Palestina dan Israel," ungkap Imam.
Imam berharap Indonesia dapat menjadi mediator dalam konflik ini dengan mengambil inisiatif memulai pembicaraan dengan pemimpin Palestina Mahmoud Abbas.
"Indonesia selama ini bisa dianggap pihak netral  dibandingkan negara-negara di kawasan Teluk. Indonesia tidak punya kepentingan khusus di kawasan itu," jelasnya.
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
6
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
Terkini
Lihat Semua