Nasional

Begini Sejarah dan Hikmah Nuzulul Qur'an

Kam, 28 Maret 2024 | 07:00 WIB

Begini Sejarah dan Hikmah Nuzulul Qur'an

Ilustrasi Al-Qur'an. (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online

Bulan Ramadhan sering dijuluki sebagai Syahrul Qur’an atau bulan Al Qur’an. Sebab di bulan ini terdapat momentum bersejarah, yakni turunnya wahyu pertama Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad. Momentum ini oleh umat Islam diperingati sebagai malam Nuzulul Qur’an.


Sunnatullah, pengajar di Pondok Pesantren Al-Hikmah Darussalam Durjan Kokop, Bangkalan, Jawa Timur menerangkan bahwa pertama kali diturunkannya Al-Qur’an dari langit dunia kepada Nabi Muhammad bertepatan dengan malam Senin tanggal 17 Ramadhan. Tetapi ada juga yang mengatakan tanggal 24 Ramadhan.


Hal itu ia rujuk dari Kitab Al-Bidayah wa Nihayah karya Ibnu Katsir, juz III halaman 11. Bunyinya, permulaan wahyu (diturunkannya Al-Qur’an) kepada Rasulullah bertepatan dengan hari Senin pada malam ke-17 bulan Ramadhan. Dikatakan pula, bertepatan dengan tanggal 24 Ramadhan.


“Dengan berpijakan pada pendapat Imam Ibnu Katsir di atas, maka tidak salah jika di Indonesia dan negara-negara Muslim lainnya memperingati malam Nuzulul Qur’an bertepatan pada malam tanggal 17 di bulan Ramadhan,” jelas Sunnatullah dalam artikel di NU Online berjudul Sejarah Singkat Nuzulul Qur'an


Ia juga mengatakan bahwa tak hanya Al Qur’an, melainkan ada beberapa kitab seperti Taurat, Injil, dan Zabur yang sama-sama diturunkan pada bulan Ramadhan.


Hikmah Nuzulul Qur’an

Sunnatullah juga mengulas hikmah yang terkandung di malam Nuzulul Qur’an. Ia mengutip salah satu karya tafsir dari Syekh Syihabuddin Al-Husaini Al-Alusi yang menjelaskan bahwa alasan Al-Qur’an diturunkan bertepatan dengan malam tersebut, serta kitab-kitab suci para nabi sebelumnya juga diturunkan pada bulan Ramadhan, yaitu untuk menunjukkan kemuliaan dan keagungan Al-Qur’an.


Sebab, pada malam tersebut bertepatan dengan diturunkannya Al-Qur’an yang mulia, melalui malaikat Jibril yang mulia, diberikan kepada Nabi yang mulia, serta untuk menghormati umat yang mulia.


“Dengan demikian, tidak heran jika bulan Ramadhan ini kita sebut dengan bulan Al-Qur’an, karena bulan ini merupakan malam diturunkannya ayat pertama Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad," jelas Sunnatullah.

 

"Tidak hanya Al-Qur’an, kitab-kitab suci para nabi sebelumnya pun juga diturunkan pada bulan mulia ini. Karenanya, semangat untuk membaca Al-Qur’an harus benar-benar kita lestarikan, agar kita semua bisa meraih kemuliaan tersebut,” terangnya.