Nasional

Belajar dari Kasus Ferdy Sambo, Bagaimana Menciptakan Motivasi Positif Mencapai Tujuan Hidup?

Sen, 5 September 2022 | 11:05 WIB

Belajar dari Kasus Ferdy Sambo, Bagaimana Menciptakan Motivasi Positif Mencapai Tujuan Hidup?

Menciptakan Motivasi Positif Mencapai Tujuan Hidup

Jakarta, NU Online 
Hampir dua bulan sejak pembunuhan terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang didalangi Ferdy Sambo, masih  banyak misteri yang belum terungkap, terutama apa motif pelaku pembunuhan tersebut. Ketidakterbukaan Ferdy Sambo dan orang-orang yang terlibat, seperti umumnya para pelaku kejahatan pada umumnya, mempersulit pemecahan misteri kasus tersebut.


“Apa motif para pelaku mengapa sampai melakukan pembunuhan terhadap Brigadir J?” masih menjadi pertanyaan masyarakat. 


Mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), motif adalah alasan (sebab) seseorang melakukan sesuatu. Sementara motivasi didefinisikan sebagai dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. 


Adapun berdasarkan kajian psikologi motivasi diartikan sebagai usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya.


Adanya kasus Ferdy Sambo membuat istilah motif dan motivasi mencuat kembali di masyarakat. Lalu apakah motif dan motivasi hanya dalam konteks tindakan negatif?


Menurut Dadi Permadi dalam Psikologi: Pengertian, Konsep dan Jenis Motivasi, terdapat dua jenis motivasi, yakni intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Dengan kata lain motivasi intrinsik ini adalah ingin mencapai tujuan yang terkandung di dalam perbuatan belajar itu sendiri.


Adapun motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar.  Contohnya seorang siswa belajar karena tahu besok paginya akan ujian dengan harapan akan mendapatkan nilai baik.


Tips menumbuhkan motivasi positif


Dengan demikian motif dan motivasi sejatinya diperlukan dalam hal-hal positif. Lalu bagaimana menciptakan motivasi positif?


dr. Sienny Agustin dalam tulisan Cara Meningkatkan Motivasi untuk Diri Sendiri mengungkapkan adakalanya seseorang mengalami kegagalan, kekecewaan, atau rasa jenuh dalam hidup yang menyebabkan hilangnya motivasi. Padahal, tulis dr Sienny, motivasi sangat penting untuk membantu kita mencapai tujuan, memecahkan masalah, menghadapi tantangan, dan mengambil peluang. Bukan hanya itu, motivasi juga diperlukan untuk mengubah kebiasaan buruk.


Dokter Sienny menyebutkan kehilangan motivasi bisa memberi dampak buruk pada kualitas hidup seseorang, termasuk menimbulkan berbagai masalah kesehatan dan penyakit, misalnya depresi.


Ia pun mengungkapkan beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan motivasi diri sendiri:

 

1. Menetapkan tujuan atau target yang ingin dicapai dalam hidup secara spesifik, jelas, objektif, dan realistis. Kemudian, tulis tujuan tersebut dalam buku agenda, atau pada selembar kertas dan tempelkan di dinding kamar atau ruang kerja.“Jika perlu, tempelkan juga kertas berisi kalimat motivasi dari tokoh-tokoh terkenal yang bisa menginspirasimu untuk terus melangkah meraih tujuan tersebut,” bebernya.

 

Selain sebagai pengingat, cara ini akan membuat lebih semangat dan berkomitmen terhadap tujuan yang sudah ditetapkan.

 

2. Susun rencana dengan baik dan terarah. Seseorang bisa membaginya menjadi beberapa tugas kecil atau sederhana, dengan target yang bisa dicapai dalam jangka pendek. Catat daftar tugas tersebut di buku, dan beri tanda centang pada setiap tugas yang sudah dikerjakan. Dengan cara ini, tujuan tidak akan terasa terlalu berat atau terlalu jauh untuk dicapai.

 

Untuk memperkuat tujuan, dr Sienny menyarankan agar menjaga dan pertahankan rutinitas yang sudah dibangun. Saat merasa jenuh, bisa beralih sejenak ke rutinitas lain yang sejalan dengan tujuan, atau sekadar melakukan hobi untuk menyegarkan pikiran.


3. Atasi rasa takut terhadap kegagalan. Caranya dengan menceritkan tujuan dan impian hanya kepada orang-orang yang dipercayai. Hal ini untuk menghindari terlalu banyak kritikan dari orang lain saat mengalami kegagalan.


4. Bersikap positif. Isi hari-hari dengan percakapan, kegiatan, atau situasi dan orang-orang yang bisa menginspirasi untuk meraih tujuan. Misalnya, mengikuti seminar, membaca buku-buku pengembangan diri dan motivasi, atau menonton konten-konten yang positif di televisi dan internet.


Tak kalah penting, memenuhi hati dengan rasa syukur, dan jangan selalu membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Buang segala pikiran negatif serta yakinlah akan mampu mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.


Selain keempat cara itu, dokter Sienny juga menambahkan saran lainnya yaitu istirahat yang cukup dan memberikan hadiah kepada diri sendiri saat berhasil menyelesaikan tugas atau mencapai suatu target dengan sesuatu yang menyenangkan, bermanfaat, dan layak didapatkan.


Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Syamsul Arifin