Nasional

Besek Bambu untuk Daging Kurban, Ikhtiar LAZISNU Jaga Lingkungan

Jum, 30 Juni 2023 | 05:00 WIB

Besek Bambu untuk Daging Kurban, Ikhtiar LAZISNU Jaga Lingkungan

Suasana penyembelihan dan penyaluran hewan kurban kerja sama Shoppe Barakah dan NU Care-LAZISNU di kompleks kediaman Sekjen PBNU, H Syafullah Yusuf di Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (29/6/2023) pagi. (Foto: NU Online/Kendi)

Jakarta, NU Online

Beberapa lembar terpal ukuran lebar telah terhampar. Di tengah hamparan terpal itu, tiga orang ibu-ibu tampak sibuk memotong lembaran daun pisang. Di sisi lainnya terlihat tumpukan kotak besek berbahan bambu. Lembaran daun pisang yang telah dipotong dan disesuaikan ukurannya itu kemudian dimasukkan ke dalam besek.


Beberapa saat kemudian, semakin banyak ibu-ibu yang datang dan turut sibuk. Beberapa pria juga telah bergabung. Di antara mereka ada yang membawa potongan daging dari arah tempat pemotongan yang terletak di sisi lainnya halaman rumah yang berada di bawah pepohonan jati yang asri itu. 


Daging-daging lalu dipotong dan ditimbang hingga menemukan berat 2 kilogram. Sejurus kemudian, daging yang telah ditimbang dimasukkan ke dalam besek berbahan anyaman bambu.


Suasana itu berlangsung pada Kamis (29/6/2023) pagi di kompleks kediaman Sekjen PBNU, H Syafullah Yusuf di Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Di kompleks tersebut memang menjadi salah satu titik lokasi penyembelihan dan penyaluran hewan kurban kerja sama Shoppe Barakah dan NU Care-LAZISNU pada program Nusantara Berqurban tahun ini.


Yanti Yusuf, perwakilan keluarga H Syaifullah Yusuf mengatakan selain mengikuti ketentuan pelaksanaan program Nusantara Berqurban NU Care-LAZISNU, penggunaan besek berbahan bambu juga menjadi kepedulian pihaknya.


“Seiring dengan kepedulian untuk mencintai lingkungan kita gunakan besek bambu dan daun pisang untuk membungkus daging kurban. Jadi kami tidak meninggalkan bahan-bahan organik,” ungkapnya.


Selain itu penggunaan besek bambu juga membawa semangat dalam menjaga lingkungan agar tetap lestari. “Kebetulan juga bahan-bahan seperti daun pisang banyak tersedia di sekitar kita,” tambahnya.


Direktur NU Care-LAZISNU, Qohari Cholil menegaskan, penggunaan besek bambu untuk wadah daging kurban yang akan dibagikan kepada warga memang menjadi komitmen NU Care-LAZISNU dalam program Nusantara Berqurban.


“Kami mencoba menerapkan untuk bungkus daging kurban juga yang ramah lingkungan berupa besek terbuat dari anyaman bambu karena sesuai tagline PBNU Merawat Jagat Membangun Peradaban,” ungkap Qohari.


Menurut dia, penggunaan bungkus bahan bambu adalah bagian kecil dari upaya mewujudkan tagline tersebut. “Praktik sekecil mungkin mewujudkan ramah lingkungan dan ini juga pengejawantahan tagline tersebut. LAZISNU ingin menerapkan di kehidupan dan praktik sehari-hari,” tegasnya.


Penggunaan besek bambu juga dikatakannya, diberlakukan di berbagai titik penyembelihan dan penyaluran kurban LAZISNU. Apalagi LAZISNU PBNU juga tengah menggerakkan program Pesantren Hijau.


“Jadi ini selaras dan menjadi bagian dari program tersebut. Karena bumi ini harus kita rawat kita harus peduli terhadap bumi ini,” kata Qohari.


Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Muhammad Faizin