Nasional

Bukan Sekadar Retorika, Kader PMII Diharapkan Mampu Menjawab Tantangan Zaman

Rab, 1 Maret 2023 | 17:30 WIB

Bukan Sekadar Retorika, Kader PMII Diharapkan Mampu Menjawab Tantangan Zaman

Suasana pembukaan kegiatan Pelatihan Kader Nasional (PKN) XV yang digelar Bidang Kaderisasi PB PMII, Rabu (1/3/2023) di Jakarta. (Foto: NU Online/Abdurrahman Ahdori)

Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) Muhammad Abdullah Syukri membuka secara resmi kegiatan Pelatihan Kader Nasional (PKN) XV yang digelar oleh Bidang Kaderisasi PB PMII, Rabu (1/3/2023) di Jakarta.


Dalam kesempatan tersebut, Gus Abe, sapaan akrab Ketua Umum PB PMII, mengharapkan kepada kader-kader PMII agar bisa menjawab tantangan zaman dengan melihat realitas sosial. 


"Sekarang ini zaman sudah berubah. Tantangan yang dihadapi era Ketua Umum PB PMII Nusron Wahid dengan era kita sangatlah berbeda. Oleh karena itu kita harus menjawab tantangan zaman dengan metode yang berbeda,"ucap Gus Abe saat menyampaikan sambutan.

 

Alumnus Universitas Duisburg Essen, Jerman ini menegaskan, kader PMII, apalagi mereka yang sudah mengikuti PKN harus berkomitmen untuk menguatkan peranannya sebagai kader penggerak PMII. Hal ini dapat diwujudkan dengan cara yang inovatif, adaptif dan visioner. 


Gus Abe menilai, kader PMII saat ini jangan hanya terjebak pada pola lama yang tidak relevan, misalnya, penggunaan retorika yang berlebihan hanya untuk mendapatkan input organisasi. Sebaliknya, kader PMII saat ini harus menjunjung tinggi kreativitas dan inovasi. Sebagai contoh salah satu kader PMII yang berhasil menciptakan aplikasi halal bagi produk UMKM. 

 

"Saya suka kader yang seperti ini. PMII saat ini membutuhkan kader-kader yang memiliki keterampilan dan berpikir luas," tuturnya.

 

Di tempat yang sama, Ketua Kaderisasi Nasional PB PMII Fachrurizal mengatakan, agenda PKN sebagai kaderisasi tingkat akhir di PMII ingin menyasar dua hal yaitu

  1. Menjawab tantangan nasional dan internasional, yang semakin hari semakin nyata
  2. Menjaga keberlanjutan organisasi. 


"Setelah mengikuti PKN, kader PMII harus bisa memposisikan diri sebagai kader yang bisa diandalkan," ujarnya. 

 

Fachrurizal berharap seluruh peserta PKN dapat beradu gagasan dan berdialektika untuk kemajuan organisasi PMII. Dia pun meminta agar PKN diikuti dengan penuh semangat dan kesabaran.

 

"Pokoknya semangat dan sabar," tutupnya.


PKN tersebut diagendakan berlangsung 1-5 Maret 2023.

 

Kontributor: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Kendi Setiawan