Nasional

Cegah Obesitas dengan Mengukur Indeks Massa Tubuh, Begini Cara Hitungnya

Rab, 12 Juli 2023 | 17:00 WIB

Cegah Obesitas dengan Mengukur Indeks Massa Tubuh, Begini Cara Hitungnya

Ilustrasi seseorang sedang mengukur berat badan. (Foto: NU Online/Freepik)

Jakarta, NU Online 
Beberapa kasus obesitas di Tanah Air mencuat belakangan ini. Tak hanya menyerang usia dewasa, kasus obesitas yang ramai menjadi pembicaraan masyarakat juga diidap oleh anak usia balita. 


Tercatat Muhammad Fajri (26), pria asal Tangerang memiliki bobot tubuh mencapai 300 kilogram. Ia dilarikan ke RSUD Kota Tangerang pada Rabu (7/6/2023), kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) pada Jumat (9/6/2023). meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di pada 22 Juni 2023 lalu. Tak lama berselang, Fajri meninggal dunia pada Kamis (22/6/2023).


Selain Fajri, Cipto Raharjo (45) pria obesitas berbobot sekitar 200 kilogram kini tengah menjalani perawatan medis di RSUD Kota Tangerang.  Selain itu, seorang balita bernama Muhammad Kenzi Alfaro, asal Bekasi tercatat mengalami berat badan berlebih yakni, 27 kilogram di usianya yang masih 16 bulan pada awal Februari 2023 lalu.


Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pada laman Sehat Negeriku menjelaskan, obesitas adalah suatu keadaan di mana seseorang memiliki lemak tubuh berlebih. Obesitas terjadi karena ketidakseimbangan antara asupan energi dengan keluaran energi sehingga terjadi kelebihan energi yang selanjutnya disimpan dalam bentuk jaringan lemak.


Obesitas tergolong penyakit yang perlu intervensi secara komprehensif. Obesitas berdampak pada munculnya penyakit tidak menular, obesitas juga berdampak kerugian ekonomi yang dipicu oleh biaya perawatan yang tinggi. Gejala klinis obesitas meliputi bagian atas tubuh yaitu pada kepala wajah bulat, pipi tembem, dagu rangkap. Pada leher tampak pendek dan terdapat bercak kehitaman di belakang leher, perut membuncit disertai dinding perut yang berlipat-lipat.


Obesitas merupakan gangguan kesehatan yang dapat menyebabkan timbulnya berbagai penyakit lain hingga kematian. Terdapat beberapa upaya preventif yang dapat dilakukan seseorang untuk mencegah kejadian obesitas, salah satunya dengan mengetahui indeks massa tubuh (IMT).


IMT adalah perhitungan jumlah berat badan normal yang tepat. IMT merupakan indikator yang menunjukkan tingkat kegemukan atau obesitas pada seseorang yang didasarkan pada penghitungan berat badan dibandingkan dengan tinggi badan. Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur IMT sebagai berikut:


IMT= Berat badan (kilogram) : [tinggi badan (m) X tinggi badan (m)]


Menurut Kemenkes, perhitungan IMT terbangi menjadi lima kategori, yakni:

  1. Sangat kurus: IMT < 17
  2. Kurus: IMT antara 17- 18,4
  3. Normal: IMT antara 18,5 - 25
  4. Gemuk: IMT antara 25 - 27
  5. Obesitas: IMT > 27 


Sementara itu, seseorang dapat dikatakan memiliki obesitas sentral dengan lingkar perut sebagai berikut:

  • Pria: Lingkar perut ≥ 90 sentimeter
  • Wanita: Lingkar perut ≥ 80