Fatayat NU Bawa Persoalan Kanker Serviks Perempuan Indonesia ke Forum Internasional
Selasa, 19 Maret 2024 | 08:00 WIB
Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pimpinan Pusat Fatayat Nahdlatul Ulama Margaret Aliyatul Maimunah mengatakan, salah satu fokus program Fatayat NU saat ini yaitu isu perempuan dan perlindungan anak.
“Isu tersebut menjadi catatan penting yang harus dibahas dan diselesaikan secara spesifik, serta digaungkan dengan masif,” katanya melalui siaran tertulis ke NU Online, Selasa (19/3/2024).
Ia mengatakan, Fatayat NU menggaungkan isu perempuan dan anak di antaranya pada aspek kesehatan reproduksi, hingga pencegahan dan penanganan kanker serviks.
“Melihat data Kementerian Kesehatan, kanker serviks salah satu penyebab kematian tertinggi perempuan di Indonesia karenanya ini penting ditanggulangi bersama,” katanya.
Menurutnya, beberapa upaya telah dilakukan Fatayat NU, di antaranya bersinergi dengan Bill and Melinda Gates Foundation, salah satu lembaga penyelenggara forum internasional pencegahan dan penanganan kanker serviks di Cartagena.
“Kemudian melibatkan para tokoh masyarakat dan tokoh agama lintas iman untuk berperan serta dalam upaya pencegahan dan penanganan kanker serviks,” ungkapnya.
Fatayat NU juga aktif kampanye di media sosial dengan konten-konten tentang pentingnya deteksi dini, pencegahan, dan penanganan kanker serviks.
“Sosialisasi dan pencegahan kanker serviks juga telah kami lakukan baik ke seluruh anggota Fatayat NU, maupun di media sosial dengan melibatkan tokoh agama,” imbuhnya.
Tak hanya itu, Margaret juga menyampaikan komitmennya untuk mengawal kedua isu itu saat menjadi pembicara dalam forum internasional yang membahas tentang pencegahan dan penanganan kanker serviks di Cartagena, Kolombia, Amerika Selatan pada 5-8 Maret 2024 lalu.
“Sebuah kehormatan bagi Fatayat NU, kami hadir sebagai delegasi Indonesia mewakili dari kelompok organisasi masyarakat atau organisasi perempuan,” kata Margaret.
Dalam forum internasional tersebut, Margaret menyampaikan berbagai strategi yang telah dilakukan Fatayat NU, seperti menyosialisasikan vaksin Human Papilloma Virus (HPV) untuk pencegahan kanker serviks.
“Masih banyak masyarakat Indonesia khususnya perempuan yang belum peduli dengan penyebab kanker serviks sehingga meningkatkan kesadaran dan meningkatkan kepercayaan terhadap vaksin adalah tujuan kami dalam memastikan eliminasi kanker serviks terjadi,” jelasnya.
Berikut beberapa poin strategi dan kegiatan Fatayat NU dalam membangun kepercayaan terhadap vaksin HPV untuk pencegahan kanker serviks:
1. Fatayat NU melibatkan para tokoh agama, ulama perempuan, dan influencer untuk mengkampanyekan deteksi dini dan penanganan kanker serviks dan vaksin HPV.
2. Fatayat NU memproduksi narasi dan argumentasi menggunakan perspektif Islam bersama tokoh agama dan ulama perempuan di media sosial.
3. Fatayat NU menggelar bahtsul masail, Fiqih Peradaban dengan mendiskusikan isu perempuan dan anak.
4. Fatayat NU menggandeng tenaga kesehatan untuk menjelaskan dari sisi medis tentang kanker serviks dan vaksin HPV kepada lebih banyak pemangku kepentingan, misalnya: lembaga pendidikan Islam, pesantren, organisasi wanita Islam dan lain-lain.
5. Fatayat NU mendorong pemerintah dan seluruh instansi terkait untuk membuat regulasi yang berperspektif gender, agar kanker serviks bisa teratasi.
6. Fatayat NU mendesak agar program pemerintah bukan lagi ada di tataran penanganan kasus, melainkan mencegah kasus tersebut dapat terjadi.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Amalan Sederhana, Namun Bermanfaat Bagi Sesama
2
Khutbah Jumat: Perhatikan 4 Hal Ini Agar Amal Ibadah Diterima Allah
3
Khutbah Jumat: 3 Penyakit Hati yang Harus Dijauhi
4
Khutbah Jumat: Pendidikan sebagai Kunci dalam Menggapai Impian
5
Khutbah Jumat: Bersemangatlah, Mencari Nafkah adalah Ibadah
6
Khutbah Jumat: Bersabar dan Memetik Hikmah di Balik Musibah
Terkini
Lihat Semua