Jakarta, NU Online
Tarekat ternyata tidak hanya milik orang-orang tua. Akan tetapi, juga bisa menjadi jalan spiritual generasi muda. Itulah yang menjadi bagian diskusi para aktivis Mahasiswa Ahlut Thariqah An-Nahdliyyah (MATAN) dengan Habib Umar Muthohar dalam Silaturahim Virtual dan Halal Bihalal pada Ahad (28/6) kemarin.
Habib Umar dalam taushiyah-nya mengungkapkan betapa penting mengambil hikmah dari setiap ketentuan Allah. “Kita dilatih oleh para guru kita, bahwa semua yang diberikan oleh Allah, itu baik dan pasti ada hikmahnya. Jadi, ada virus Corona juga ada sisi lain. Dengan itu, kita bisa sambung silaturahim dengan cara virtual ini."
Di sisi lain, Habib Umar Muthohar juga mendorong agar aktivis MATAN di berbagai kawasan juga terus menyelenggarakan kegiatan sebagai wujud silaturahim dan terbentuknya hal-hal baik.
"MATAN itu kalau tanpa kegiatan seperti nggak ada syarah-syarah-nya. Maka, kegiatan-kegiatan itu menjadi syarah dari MATAN,” demikian ajak Habib Umar, pendakwah yang dekat dengan generasi muda itu.
Lebih lanjut, habib asal Semarang menekankan betapa tarekat itu lintas generasi. Tarekat itu bukan hanya milik orang tua.
“Jadi, jangan keliru jika ada orang yang mengatakan wong belum 40 tahun kok sudah ber-thariqah. Seolah-olah, thariqah ini punyanya orang tua. Tidak begitu. Kita sejak mukallaf sudah harus ber-thariqah di jalan Allah, mengikuti Kanjeng Nabi Muhammad,” tuturnya.
Terus sambung sanad
Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum MATAN Hasan Chabibie mengungkapkan, pihaknya ingin terus menyambung sanad dan menguatkan silaturahim meski tantangan juga besar.
"Di satu sisi, kita ingin menempuh jalan salik. Kita ingin mengambil jalan hikmah. Tapi di sisi lain, masih banyak ke sana kemari, masih banyak keinginan," ungkap pria yang juga Plt Kepala Pusdatin Kemdikbud ini.
Hasan ingin agar MATAN menjadi jalur khidmah para santri dan generasi muda. "Pada titik inilah, kami memohon doa kepada para masyayikh semua. Terutama lewat jalur khidmah di organisasi MATAN, berkesinambungan untuk menyiram hati kita semua."
Dalam hal ini, Hasan menyampaikan bahwa era pandemi tidak mematikan semangat para sahabat di Indonesia. "Banyak sekali aktivitas-aktivitas online yang dilaksanakan. Banyak aktivitas sahabat-sahabat MATAN dari Jember, Surabaya, DKI Jakarta, dan beberapa daerah lain yang terus menebar kebaikan."
Menurut Hasan Chabibie, era pandemi memang berat kita rasakan. Akan tetapi, tidak menyurutkan semangat sahabat-sahabat MATAN seluruh Indonesia.
"Saya kira, ini bagian dari keberkahan. Bahwa di tengah kesulitan, sahabat-sahabat MATAN tetap menunjukkan eksistensi. Kami sadar betul, bahwa MATAN ini tidak sekedar pergerakan lahir. Ada pergerakan batin, dan itu kami minta doa dari para masyayikh, dari habaib," ungkapnya.
Selain Habib Umar Muthohar dan Plt Ketum MATAN M Hasan Chabibie, hadir juga dalam agenda ini Sekum MATAN Gus Rosyid, dan para aktivis MATAN dari sejumlah kawasan di Indonesia. Agenda Silaturahim Virtual dan Halal Bihalal ini diikuti ratusan pengurus dan kader MATAN dari pelbagai penjuru Tanah Air.
Kontributor: Hanan Zayn
Editor: Musthofa Asrori
Terpopuler
1
Ini Makna dan Filosofi Logo Hari Santri 2024
2
Khutbah Jumat: Menghadapi Ujian Hidup dengan Ketakwaan
3
Khutbah Jumat: Menghindari Buruk Sangka kepada Tuhan dan Sesama
4
Ikuti Lomba Hari Santri 2024, Berikut Link Pendaftarannya
5
Kirim 20 Santri ke Amerika Serikat, Dirjen Pendis Dorong Pesantren Kejar Kemajuan
6
Imam Masjid Nabawi Madinah Puji Perkembangan Ilmu Keislaman di Pesantren NU
Terkini
Lihat Semua