Nasional

Hilal Masih di Bawah Ufuk, PBNU: Tunggu Hasil Rukyat Syawal 1441 H

Jum, 22 Mei 2020 | 08:05 WIB

Jakarta, NU Online
Ramadhan 1441 H sudah memasuki hari ke-29, Jumat (22/5) hari ini. Artinya, tak lama lagi Idul Fitri akan tiba. Perihal kapan tibanya, Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) mengimbau kepada masyarakat agar tetap menunggu hasil rukyat yang akan dilaksanakan pada sore ini.
 
"Untuk kepastian tanggal 1 bulan Qomariyah, NU tetap pakai rukyat. Jadi, tunggu saja hasil rukyat sore ini," kata Sekretaris Lembaga Falakiyah PBNU H Nahari Muslih kepada NU Online pada Jumat (22/5) siang.
 
Ia menjelaskan bahwa jika hilal di tanggal 29 bulan sebelumnya masih belum memenuhi kriteria imkanurrukyat (kemungkinan hilal dapat terlihat) 2 derajat atau lebih, maka hari pada bulan tersebut digenapkan menjadi 30.
 
"Begini, kalau secara kalender muamalah bila tanggal 29-nya tinggi hilal di bawah imkanurrukyatu atau bahkan minus maka hitungan hari pada bulan itu akan digenpkan menjadi 30, begitu pula dengan kalender kita," ujarnya.
 
Berdasarkan ikhbar Ramadhan 1441 H PBNU, perhitungan awal Syawal 1441 H dilakukan pada tanggal Jumat (22/5) dengan bertempat di markaz nasional Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat dengan koordinat 6 derajat 11 menit 25 detik LS dan 106 derajat 50 menit 50 detik BT. 
 
Hasil hisab menyebutkan bahwa ijtimak atau konjungsi terjadi pada Sabtu 23 Mei 2020 pukul 09:39:35 WIB dengan ketinggian hilal yang masih di bawah ufuk, yakni -3 derajat 54 menit 05 detik. Sementara itu, letak matahari terbenam berada di posisi 20 derajat 44 menit 00 detik utara titik barat dengan lama hilal  -12 menit 22 detik.
 
Berdasarkan data tersebut, hilal dapat dipastikan tidak terlihat. Namun, kepastian Idul Fitri 1441 H atau awal bulan Syawal 1441 H akan diketahui setelah sidang itsbat dan ikhbar yang akan dilaksanakan sore nanti setelah pelaksanaan rukyatul hilal rampung.
 
Lembaga Falakiyah PBNU akan menggelar rukyatul hilal di lebih dari 30 titik di seluruh Indonesia pada Jumat (22/5) bertepatan dengan 29 Ramadhan 1441 H. Pelaksanaan ini sebagaimana seperti biasanya dilakukan guna memenuhi metode penetapan awal bulan kalender Hijriyyah yang berterima di Nahdlatul Ulama, dalam hal ini bulan Syawal 1441 H.
 
Pewarta: Syakir NF
Editor: Kendi Setiawan