Nasional

Ini Sejumlah Agenda Rakernas PBNU di Cipasung 24-25 Maret 2022

Sen, 21 Maret 2022 | 18:30 WIB

Ini Sejumlah Agenda Rakernas PBNU di Cipasung 24-25 Maret 2022

Kantor PBNU Jakarta. (Foto: NU Online)

Jakarta, NU Online

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) di Pondok Pesantren Cipasung, Tasikmalaya, Jawa Barat, pada 24-25 Maret 2022 mendatang. Selama dua hari itu, PBNU memiliki sejumlah agenda.


“Agenda Rakernas ini untuk membahas dan menetapkan program kerja PBNU 2022-2027, meliputi program secara keseluruhan, baik bidang-bidang, lembaga, dan badan khusus yang berada di bawah PBNU,” kata Ketua Panitia Pelaksana Rakernas PBNU H Amin Said Husni, kepada NU Online, Senin (21/3/2022). 


Pembukaan Rakernas akan diawali dengan penandatangan nota kesepahaman (MoU) PBNU bersama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), tentang sinergi untuk penanganan kemiskinan ekstrem di Indonesia. Hal ini dikerjasamakan dalam rangka pencapaian SDGs atau tujuan pembangunan berkelanjutan.


“Dikonfirmasi bahwa Pak Menteri Suharso Monoarfa akan hadir dan akan menandatangani nota kesepahaman dengan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf,” kata Amin.


Selain itu, akan dilakukan prosesi pengukuhan seluruh pengurus lembaga dan badan khusus PBNU yang telah ditetapkan. Setelah dikukuhkan, para pengurus itu akan melakukan rapat agar terlibat dalam pembahasan dan penetapan program kerja PBNU. 


Amin menjelaskan, PBNU telah melaksanakan konsinyasi program kerja di Hotel Bidakara Jakarta, pada 14-15 Maret 2022 lalu. Agenda pra-Rakernas ini digelar untuk menyiapkan materi-materi rencana program dari masing-masing koordinator bidang, yakni empat wakil ketua umum PBNU. 


“Semua koordinator bidang itu sudah memiliki rancangan serta telah dilakukan sinkronisasi dan harmonisasi, sehingga materi ini ketika dibawa ke Rakernas nanti, sifatnya hanya pembahasan final dan penetapan. Karena substansinya telah digodok secara matang dan dibicarakan intensif pada saat konsinyasi kemarin,” jelas Amin. 


Di Rakernas nanti juga akan ada penyempurnaan materi yang sudah disiapkan dari konsinyasi agar terintegrasi antar-bidang termasuk kebendaharaan, kesekjenan, dan lembaga. Semua akan terintegrasi dalam satu perencanaan utuh program kerja PBNU beserta ukuran-ukuran kinerjanya. 


“Nanti juga diharapkan ada semacam pernyataan kesiapan dari masing-masing koordinator bidang untuk melaksanakan program-program ini, sesuai dengan ukuran-ukuran kinerjanya. Indikator dari setiap keberhasilan kinerja itu akan ditetapkan di Rakernas ini,” terangnya. 


Hal itu bertujuan untuk melaksanakan pernyataan Gus Yahya yang sering diungkapkan kepada seluruh pengurus. “Kita tidak boleh berhenti pada kata-kata. Setiap kata harus menjadi kerja. Setiap kerja harus ada manfaatnya dan harus ada ukuran keberhasilannya,” ucap Amin, menirukan ungkapan Gus Yahya. 


Pewarta: Aru Lego Triono

Editor: Fathoni Ahmad