Nasional

Jadi Primadona Oleh-Oleh Haji dan Umrah, Ini Sejarah, Manfaat dan Ragam Jenis Kurma

Sel, 20 Juni 2023 | 15:00 WIB

Jadi Primadona Oleh-Oleh Haji dan Umrah, Ini Sejarah, Manfaat dan Ragam Jenis Kurma

Ilustrasi pohon kurma. (Foto: NU Online/Freepik)

Jakarta, NU Online
Kurma menduduki posisi istimewa bagi umat Islam. Kurma kerap diidentikkan dengan bulan Ramadhan dan oleh-oleh haji dan umrah.

 

Buah kurma tinggi serat dan antioksidan. Manfaat nutrisi kurma dapat mendukung kesehatan otak dan mencegah penyakit. Buah yang satu ini diketahui banyak ditanam di daerah tropis.

 

Namun, tahukah dari mana asal tanaman kurma? 

 

Buah kurma sudah menjadi salah satu tanaman populer di beberapa daerah seperti Semenanjung Arab, Afrika Utara, dan Timur Tengah. Buah kurma termasuk kategori buah tertua yang eksis sampai hari ini.

 

Mengutip Food and Nutrition, kurma diduga berasal dari dataran Mesopotamia, Palestina atau sekitar Afrika bagian Utara 4000 tahun sebelum Masehi dan tersebar ke kawasan Mesir, Afrika, Asia Tengah dan sekitarnya sejak 3000 tahun sebelum Masehi.

 

Sejak awal awal abad ke-20, kurma telah dibudidayakan di California, Arizona, dan Florida.

 

Dalam tulisan Smithsonian Magazine, dijelaskan pohon yang juga dikenal dengan nama ilmiah Phoenix dactylifera L ini bisa hidup lebih dari 100 tahun dan menghasilkan buah hampir 68 kilogram per tahun.

 

Jauh sebelum ditemukan pendinginan makanan, kurma kering dapat bertahan selama bertahun-tahun, membuatnya sangat berharga bagi para pengembara melintasi laut dan gurun.

 

Kurma dapat diubah menjadi madu dengan merebus dan menyaring buahnya. Pohon juga merupakan sumber serat yang digunakan untuk membuat tali dan keranjang.

 

Manfaat kurma
Kurma menjadi menu wajib yang dijadikan buah tangan bagi sebagian besar jamaah haji dan umrah Indonesia. Selain lezat, kurma juga kaya akan manfaat bagi kesehatan tubuh.

 

Kurma juga merupakan sumber dari berbagai vitamin dan mineral. Kurma dapat mengontrol kadar gula darah. Kurma diketahui kaya akan serat. Serat ini dapat menjaga kesehatan pencernaan dan menghindari konstipasi. Selain itu, serat juga dapat mengontrol kadar gula darah pada tubuh.

 

Kurma juga dapat meningkatkan fungsi otak. Kurma dapat membantu untuk menurunkan peradangan dan mencegah pembentukan plak di otak. Hal ini sangat penting untuk mencegah timbulnya penyakit Alzheimer.

 

Kemudian, kurma mencegah perkembangan penyakit kronis. Kurma mengandung beberapa jenis antioksidan yang dapat membantu mencegah perkembangan penyakit kronis tertentu, seperti penyakit jantung, kanker, Alzheimer, dan diabetes.

 

Jenis-jenis kurma
Terdapat berbagai jenis kurma. Berikut NU Online merangkum lima jenis kurma yang bisa dijadikan referensi ketika akan membeli buah yang satu ini.

 

1.  Kurma ajwa
Kurma ajwa berwarna cokelat tua kehitaman dengan rasa yang manis dan tekstur yang lembut. Kurma jenis ini relatif mudah ditemukan di pasaran. Dalam tulisan yang diterbitkan Kemenag, kurma ajwa banyak dianggap sebagai varian kurma terbaik. Kurma ini kaya akan segudang manfaat mulai dari memelihara fungsi jantung, tulang, gigi, dan baik agi penderita diabetes serta ibu hamil 

 

2. Kurma sukkari 
Kurma sukkari berwarna cokelat gelap dengan daging buah yang lembut dan manis yang khas. Kurma jenis ini biasanya bayak dijual di Indonesia menjelang Ramadhan, selama Ramadhan, hingga Hari Raya Idul Fitri. 

 

3. Kurma amber
Kurma yang satu ini sepintas mirip dengan kurma ajwa. Bedanya, ada pada bentuk kurma amber yang sedikit lebih lonjong, warna lebih terang, dan guratan pada kulit buah yang tampak jelas. Kurma yang kaya akan protein, mineral, dan serat ini berdaging tebal dan kering. 

 

4. Kurma barhi
Kurma barhi berwarna kuning cerah dengan bentuknya yang bundar. Rasa manis dari kurma yang sat ini disebut-sebut mirip karamel. Kurma barhi kaya akan nutrisi seperti zat besi, kalium, vitamin B, dan antioksidan. 

 

5. Kurma medjool
Kurma medjool berukuran besar dengan tekstur daging buah yang lembut. Sebab ukurannya tersebut, kurma ini dijuluki ratu kurma. Kurma yang populer di Timur Tengah ini juga tak kalah soal nutrisi. Kurma medjool diketahui kaya akan kalsium dan zat besi.

 

Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Aiz Luthfi