Nasional

Jelang Debat Kelima, Ahli Gizi Harapkan Langkah Konkret Capres Atasi Permasalahan Gizi 

Sel, 30 Januari 2024 | 20:30 WIB

Jelang Debat Kelima, Ahli Gizi Harapkan Langkah Konkret Capres Atasi Permasalahan Gizi 

Ilustrasi gizi. (Foto: freepik)

Jakarta, NU Online

Isu kesehatan menjadi salah satu subtema yang akan dibahas dalam debat putaran kelima untuk calon presiden (capres) 2024 yang berlangsung pada Ahad (4/2/2024) mendatang.


Ahli Gizi dari Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah, Fahmi Arif Tsani, mengharapkan para capres yang akan beradu gagasan dapat mengemukakan langkah konkret untuk mengatasi permasalahan gizi kesehatan yang masih menjadi tantangan di Indonesia.


Menurut Fahmi, salah satu langkah penting adalah meningkatkan literasi kesehatan masyarakat. Dalam era arus informasi yang tinggi dengan munculnya berbagai informasi bohong atau hoaks tentang kesehatan, literasi kesehatan menjadi kunci. Fahmi menekankan, pendidikan yang baik tentang kesehatan akan membantu masyarakat untuk memahami pentingnya gizi seimbang.


"Saat masyarakat sudah teredukasi dengan baik, langkah selanjutnya adalah tanggung jawab pemerintah dalam menyediakan aksesibilitas, fasilitas kesehatan yang baik, dan tenaga kesehatan yang kompeten," jelas Fahmi kepada NU Online, Senin (29/1/2024).


Magister lulusan Gangneung-Wonju National University, Korea Selatan itu juga menyoroti pentingnya regulasi yang tidak tumpang tindih dalam penanganan masalah gizi. Ia menekankan perlunya integrasi program dan kebijakan yang baik antar lembaga dan kementerian dalam menangani masalah gizi, seperti penurunan stunting.


Fahmi mengungkapkan bahwa saat ini masih terjadi ketimpangan dan tumpang tindih antarlembaga dalam menggarap proyek-proyek penurunan stunting secara parsial.


"Diperlukan integrasi program dan kebijakan yang baik sehingga masalah gizi seperti penurunan stunting dapat ditangani secara lebih efektif dengan kerja sama lintas sektor," tegas Anggota Lembaga Kesehatan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LK PBNU) itu.


Selain itu, Fahmi mengatakan bahwa langkah konkret yang diperlukan dalam gagasan calon presiden untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang gizi seimbang juga berfokus pada peningkatan peran aktif tenaga gizi dalam memberikan edukasi.


Seperti diketahui, debat kali ini merupakan debat ketiga sekaligus terakhir untuk para capres yang akan diikuti oleh capres nomor 01 Anies Rasyid Baswedan, capres nomor urut 02 Prabowo Subianto, capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo.


Debat kali ini mengusung tema kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.