Nasional

Kemenag Petakan Kompetensi Guru, Kepala, dan Pengawas Madrasah

Kam, 19 November 2020 | 06:00 WIB

Kemenag Petakan Kompetensi Guru, Kepala, dan Pengawas Madrasah

Suasana Asesmen di Kabupaten Pringsewu (Foto: Istimewa)

Jakarta, NU Online
Dalam rangka mengetahui tingkat dan gambaran informasi umum kompetensi para guru, kepala, dan pengawas madrasah, Kementerian Agama melaksanakan asesmen serentak secara nasional selama tiga hari mulai 19-23 November 2020. Asesmen juga ditujukan untuk memetakan sebaran dan kompetensi insan madrasah sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan jenis pembinaan dalam Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB).


Dirjen Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani di Jakarta, Rabu (18/11) menyebut ada 269.711 guru, kepala, dan pengawas madrasah yang terdaftar akan ikut uji kompetensi dengan tetap mematuhi protokol kesehatan


“Asesmen dilakukan juga untuk menyusun rapor kompetensi yang akan menjadi acuan pihak terkait dalam pengembangan keprofesionalan guru, kepala dan pengawas madrasah,” tegasnya dalam rilis yang diterima NU Online.


Kegiatan ini dilakukan untuk semua jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA) di 34 provinsi. Ada 204.238 guru yang ikut asesmen yang terdiri dari 102.350 guru MI, 66.012 guru MTs, dan 35.876 guru MA.


Sementara guru yang mengikuti asesmen terdiri dari guru kelas (MI),  Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, IPA Terpadu, dan Bimbingan dan Konseling (MTs), dan Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Ekonomi, Bimbingan dan Konseling (MA).


Kemudian ada 61.362 kepala madrasah, terdiri atas 19.022 Kepala Raudlatul Athfal, 21.112 Kepala MI, 14.405 Kepala MTs, 6.823 Kepala MA, dan 4.111 pengawas madrasah.


Hasil asesmen kompetensi ini juga dapat dilihat oleh peserta melalui akun SIMPATIKA masing-masing dan akan menjadi dasar kebijakan Kemenag.


Berdasarkan pantauan NU Online di daerah, Asesmen Kompetensi Guru (AKG), Kepala (AKK), dan Pengawas (AKP) berjalan dengan tertib. Para peserta terlihat sudah hadir dilokasi sebelum asesmen di lakukan secara online.


Seperti pelaksanaan yang dilakukan di Kabupaten Pringsewu, Lampung yang dipusatkan di MTs N 1 Pringsewu. Panitia sudah menyiapkan berbagai fasilitas internet dan jaringannya serta sarana protokol kesehatan seperti masker, pengukur suhu badan, cuci tangan dan berbagai peringatan untuk senantiasa menjaga kesehatan.


Menurut salah satu panitia, Rahman Hakim, Kegiatan asesmen dilakukan sebanyak 6 sesi untuk menghindari kerumunan masa. “Setiap hari ada tiga sesi yang masing-masing berdurasi 2 jam,” jelasnya.


Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Aryudi AR