Nasional

Keragaman Pengurus LKNU Wujudkan Harapan PBNU Layani Kesehatan Masyarakat 

Rab, 7 September 2022 | 11:15 WIB

Keragaman Pengurus LKNU Wujudkan Harapan PBNU Layani Kesehatan Masyarakat 

Ketua LKNU dr HM Zulfikar (foto: NU Online Jatim/Istimewa)

Jakarta, NU Online

Kepengurusan di Lembaga Kesehatan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LK PBNU) masa khidmat 2022-2027 diisi banyak dokter spesialis, di antaranya spesialis penyakit dalam, spesialis penyakit saraf, dokter bedah, kesehatan jiwa, juga dokter umum, perumahsakitan dan kesehatan masyarakat, serta ahli gizi. 


Hal itu akan sangat bisa mendukung program kerja LK PBNU demi mewujudkan harapan PBNU memberikan layanan bagi masyarakat dalam bidang Kesehatan.


Ketua LK PBNU HM Zulfikar As'ad mengatakan hal itu kepada NU Online pada Selasa (6/9/2022).


Gus Ufik, sapaan akrabnya, juga menegaskan dengan formasi yang lengkap tersebut, LK PBNU akan mudah melakukan koordinasi dengan lembaga yang lain.


Untuk memperkuat kesepahaman para pengurus LK PBNU sekaligus program kerja ke depan, telah dilakukan Rapat Kerja (Raker) di Jakarta pada Sabtu dan Ahad, 3-4 September 2022.


Pihaknya berterima kasih kepada Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) yang membuka dan memberikan arahan pada Raker tersebut. Kehadiran Ketum PBNU kata Gus Ufik, menandakan keseriusan dan harapan PBNU kepada LK PBNU.


“Ketum PBNU berharap eksistensi LK PBNU di tingkat pusat, serta LKNU di tingkat wilayah dan cabang untuk bisa berkiprah mewujudkan harapan masyayikh NU hadir di tengah-tengah masyarakat dalam bidang kesehatan masyarakat, santri, kiai, pesantren dan semuanya,” kata Gus Ufik.


Pihaknya juga mengatakan sangat bahagia dengan kehadiran seluruh pengurus LK PBNU pada Raker tersebut. Hal ini menunjukkan kesungguhan dan komitmen pengurus yang artinya siap untuk menjalankan amanah sebagai pengurus LK PBNU.


Salah satu arahan Ketum PBNU Gus Yahya adalah terkait pendirian fasilitas kesehatan di tingkat wilayah dan cabang. Menurut Gus Ufik, hal ini dengan keyakinan dan semangat serta motivasi menjadikan arahan itu lebih ringan direalisasikan. 


Selain itu, jalinan kerja sama antara LK PBNU dengan kementerian dan lembaga yang berhubungan juga diperkuat. Program-program seperti imunisasi maupun pencegahan stunting diharapkan agar LK PBNU dapat terlibat sebagai wujud kehadiran di tengah-tengah masyarakat.


Beberapa waktu yang lalu, lanjut Gus Ufik, telah diadakan pertemuan antara LK PBNU dengan Menteri Kesehatan. Saat itu dilakukan pembahasan program yang akan dilaksanakan Kemenkes utamanya Posyandu di masyarakat yang diharapkan NU dan kader NU dapat hadir melalui LKNU dan banom bisa bersama-sama petugas Kesehatan.


“Dengan demikian diperlukan koordinasi yang baik antara LK PBNU dan LKNU di tingkat wilayah dan cabang. “Sehingga program tersebut dapat terkoordinasi dan dilakukan dengan baik serta memberikan manfaat,” ujar Gus Ufik.


Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Syakir NF