Nasional HAJI 2023

Kisah Mbah Barodin, Naik Haji Bareng Dua Istrinya 

Jum, 23 Juni 2023 | 18:30 WIB

Kisah Mbah Barodin, Naik Haji Bareng Dua Istrinya 

Mbah Barodin bersama kedua istrinya. (Foto: MCH)

Jakarta, NU Online

Tidak semua lansia identik dengan kondisi fisik lemah dan menggunakan kursi roda. Begitu juga jamaah haji Indonesia yang pada musim haji tahun ini 30 persennya merupakan lansia. Ada dari jamaah haji lansia yang masih memiliki tubuh energik dan sehat bahkan inspiratif seperti Mbah Barodin. 


Ya. Di usia yang tidak muda lagi, 83 tahun, kakek dengan nama lengkap Ahmad Barodin ini nampak sehat dan prima. Penampilannya pun tak mau kalah dengan anak muda. Dia nampak rapih dan nyentrik dengan memakai kaca mata hitam yang menutupi kedua matanya. 


Jamaah haji asal Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah yang tergabung di kelompok terbang (Kloter) 96 Embarkasi Solo ini masih lantang saat berbincang. Lebih mengagetkan lagi, pada tahun ini ia berangkat haji ke Tanah suci dengan istrinya. Bukan hanya satu, ia juga mengajak istri keduanya berangkat bersama ke Tanah suci.


"Ini dua-duanya istri saya,” kata Mbah Barodin melalui keterangan anggota Media Center Haji (MCH) Daker Bandara yang diterima NU Online, Jumat (23/6/2023).


“Yang pertama Jumarini usianya 73 tahun. Dan di sebelahnya, Sumarni istri kedua. Usianya 71 tahun," jelas Mbah Barodin sambil menunjuk dua orang perempuan di sampingnya.


Ia hanya tersenyum melihat awak MCH Daker Bandara yang seolah tidak percaya. "Jumarini saya nikahi tahun 1961. Sedangkan menikah dengan Sumarni tahun 1968," imbuh mantan kepala sekolah ini.


Dari dua istrinya tersebut, Mbah Barodin memiliki 10 orang anak. Jumarini memberinya 5 orang anak, begitu juga dengan Sumarni. "Cucu ada 14 dan cicit baru 7," ungkapnya.


Untuk mewujudkan niatnya menunaikan rukun Islam kelima, Mbah Barodin daftar haji tahun 2012 lalu. Ia sangat senang bisa terpanggil haji tahun ini melalui kuota tambahan.


"Pokoknya senang sekali bisa naik haji bareng kedua istri," katanya.


Editor: Muhammad Faizin