LAZISNU dan NU Online Salurkan Karpet dan Al-Qur'an untuk Masjid Islamic Center Jakut

Jakarta, NU Online
Selain untuk membantu warga di Jakarta Barat yang terdampak kebakaran, hasil penggalangan dana NU Online Super App juga disalurkan untuk Masjid Jakarta Islamic Center (JIC). Penyaluran untuk warga Jakarta Barat berupa bahan bangunan pada Senin (1/11/2022), sedangkan bantuan untuk Masjid JIC diserahkan pada Jumat (4/11/2022) berupa karpet dan Al-Qur'an.

Penyaluran bantuan ke Masjid JIC juga sebagai respons atas musibah kebakaran yang terjadi pada 19 Oktober 2022, yang mengakibatkan kubah masjid tersebut ambruk. 

"Kami mewakili LAZISNU PBNU hadir di sini ingin menyampaikan turut prihatin atas kejadian kebakaran yang terjadi beberapa waktu yang lalu di Masjid Raya Jakarta Islamic Centre. Saya kira musibah ini sangat tidak diinginkan oleh seluruh pihak, dan kita sesama muslim turut prihatin," kata Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU PBNU Qohari Cholil dalam sambutannya sebelum penyerahan bantuan di Masjid Raya JIC Jl Kramat Jaya, Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Kota Jakarta Utara.

"Bantuan ini berasal dari kerja sama LAZISNU dengan NU Online. NU Online ini memfasilitasi penghimpunan dana kepada para pembacanya, untuk kemudian dana yang terhimpun itu kami salurkan, salah satunya untuk Masjid JIC ini," jelasnya.

Ia menyebut, bantuan yang diserahkan yakni berupa karpet dan Al-Qur’an yang diharapkan dapat bermanfaat bagi jamaah Masjid Raya JIC.

"Semoga bantuan dari pembaca NU Online ini bisa bermanfaat untuk jamaah di lingkungan Masjid Jakarta Islamic Centre yang memang sedang terkena musibah. Kami berharap masjid di bawah Pemda DKI ini mudah-mudahan bisa cepat dibangun kembali dan bisa digunakan oleh para jamaah," harap Qohari.

Pihaknya menambahkan bahwa penyaluran bantuan tersebut menyesuaikan dengan kebutuhan masjid.

"Kami hadir untuk memberikan bantuan yang sesuai kebutuhan, yakni dengan memberikan karpet agar jamaah tetap bisa melakukan ibadah dengan nyaman. Dan selain karpet, kami pun memberikan Al-Qu’ran. Karena dari info yang kami dapatkan bahwa banyak Al-Qur’an yang terbakar, jadi kami pun memberikan bantuan berupa Al-Qur’an," imbuhnya.

"Mungkin bantuan ini memang tidak seberapa, tetapi kami berharap semoga bantuan ini bisa bermanfaat bagi jamaah yang beribadah di Masjid JIS," tutupnya.

Kepala Takmir Masjid JIC Herlan Intanpura menjelaskan bahwa saat ini memang pihak masjid hanya menerima bantuan untuk fasilitas tempat ibadah, karena bantuan lain berupa uang tunai perlu dilakukan koordinasi dengan Sekretariat Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPIJ) yang mewakili Pemda DKI.

"Karena JIC ini masjid Pemda DKI, jadi kami tidak bisa langsung menerima bantuan yang datang. Kami harus melakukan koordinasi terlebih dahulu kepada Sekretariat PPIJ yang mewakili pemda DKI di Masjid JIC ini. Untuk bantuan uang tunai, kami belum bisa terima karena itu menyangkut kepada Pemda DKI. Maka dari itu untuk bantuan, hanya bantuan fasilitas tempat ibadah saja yang kami terima," terang Herlan.

Herlan menyampaikan ucapan terima kasih kepada LAZISNU PBNU dan NU Online yang telah peduli akan keberlanjutan kegiatan ibadah dan dakwah di Masjid JIC.

"Semoga apa yang telah diberikan bisa bermanfaat dan membawa keberkahaan untuk kita semua, khususnya jamaah Masjid JIC ini," ucapnya.

Seperti diberitakan hasil penghimpunan NU Online Super App telah diserahkan kepada NU Care-LAZISNU pada 10 Oktober 2022. Dana yang terkumpul senilai Rp118.210.028 periode penghimpunan Mei-September 2022. Rincian pada tiap-tiap bulan penghimpunan adalah Rp2.019.500 (Mei); Rp20.756.182 (Juni); Rp27.553.525 (Juli); Rp29.028.894 (Agustus); Rp38.851.927 (September).

 

Pada kesempatan tersebut, selain penyaluran bantuan karpet dan Al-Qur’an, LAZISNU PBNU juga mengadakan Jumat Berbagi di Masjid JIC. Sebanyak 500 paket makanan siap saji dibagikan untuk jamaah shalat Jumat, dhuafa, dan pedagang di lingkungan Masjid JIC. Penyaluran bantuan makanan Jumat Berbagi adalah hasil kerja sama penghimpunan fidyah LAZISNU PBNU melalui marketplace Tokopedia.

Kontributor: Wahyu Noerhadi
Editor: Kendi Setiawan