Nasional

LP Ma’arif NU Harap POP 2023 Perkuat Konsolidasi Kelembagaan di Daerah

Sab, 18 Maret 2023 | 08:00 WIB

LP Ma’arif NU Harap POP 2023 Perkuat Konsolidasi Kelembagaan di Daerah

Workshop Penyusunan Instrumen Monitoring dan Evaluasi Program Organisasi Penggerak (POP) Tingkat SD, Jumat (17/3/2023) di Bogor, Jawa Barat. (Foto: istimewa)

Jakarta, NU Online

Lembaga Pendidikan Ma'arif Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LP Ma'arif PBNU) menyelenggarakan Workshop Penyusunan Instrumen Monitoring dan Evaluasi Program Organisasi Penggerak (POP) Tingkat Sekolah Dasar (SD). Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Jumat-Ahad, 17-19 Maret 2023 di Bogor, Jawa Barat.


Wakil Ketua LP Ma'arif PBNU Mujiburohman, dalam sambutannya menyampaikan bahwa momentum dalam menjalankan Program Organisasi Penggerak (POP) ini idealnya memberikan legacy (warisan) dalam penguatan dan konsolidasi kelembagaan bagi daerah. 


"Jadi, sasarannya sekolah-sekolah Ma'arif NU di  daerah mendapatkan kesan inovasi sebagai praktik baik dalam pengembangan pembelajaran literasi, numerasi, dan karakter sebagai tema utamanya," kata Gus Mujib, mewakili Ketua LP Ma'arif PBNU Muhammad Ali Ramdhani.


Ia juga berharap bahwa POP Ma'arif NU 2023 ini harus sejalan dengan tema dan isu-isu strategis PBNU dalam merawat jagad membangun peradaban sekaligus menjadi pembeda dengan lembaga lain yang menjalankan program yang sama. 


Sebab, lanjut dia, adanya penguatan karakter secara hakiki  memberikan warna tersendiri, yaitu nilai Keaswajaan Anahdliyah yang ditransformasikan  dalam proses pembelajaran sekolah-sekolah sasaran.


"Nilai Keaswajaan Annahdliyah ini harus menjadi pembeda dengan ormas lain yang melaksanakan program POP," pintanya. 


Sementara itu, Ketua Program POP Suardi mengatakan bahwa POP ini merupakan program kemitraan dengan Kemendikbud sehingga dalam pelaksanaannya harus profesional dan akuntabilitas. 

 

Ia juga menjelaskan, kegiatan Workshop Penyusunan Instrumen Monev ini dimaksudkan untuk menyiapkan instrumen yang ditransformasikan dengan penguatan nilai Keaswajaan sebagai model pendidikan karakter di lingkungan LP Ma'arif NU. 

 

"Sekaligus menjadi tolak ukur dalam capaian  Program POP," terangnya.

 

Selain itu, lanjut dia, instrumen monitoring dan evaluasi juga akan menjadi acuan dalam menentukan hasil dan out put yang akan menentukan fasilitator serta guru dan sekolah berprestasi dalam program literasi, numerasi, dan pendidikan karakter. 


"Tepatnya fasilitator sekaligus menjadi duta dalam kegiatan nasional dan unjuk prestasi pada akhir Mei 2023 nanti," ucap Suardi.

 

Hadir dalam kegiatan ini Sekretaris LP Ma'arif PBNU Harianto Oghie, serta sejumlah Tim POP SD dan Tim POP SMP LP Ma'arif NU sebagai peserta sebanyak 25 orang.

 

Pewarta: Syifa Arrahmah
Editor: Kendi Setiawan