Nasional

Maksimal Layani Jamaah Haji, Indonesia Terima Penghargaan dari Arab Saudi

Kam, 11 Agustus 2022 | 16:15 WIB

Maksimal Layani Jamaah Haji, Indonesia Terima Penghargaan dari Arab Saudi

Penyerahan penghargaan oleh Wakil Menteri Haji dan Umrah Abdul Fattah Masath kepada Wakil Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. (Foto: Kemenag)

Jakarta, NU Online
Indonesia mendapatkan penghargaan dari Arab Saudi karena dinilai mampu memberikan pelayanan haji dengan optimal kepada jamaah, khususnya saat proses kedatangan maupun kepulangan jamaah di area bandara.  Indonesia dinilai mampu bisa bekerja sama secara baik dengan sejumlah pihak di bandara sehingga proses pergerakan jamaah tidak mengalami banyak kendala.


Penghargaan ini diberikan oleh Wukala, perusahaan penyedia layanan di bandara (airport handling). Penghargaan diserahkan oleh Wakil Menteri Haji dan Umrah Abdul Fattah Masath kepada Wakil Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi yang juga Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam di Makkah, Selasa (9/8/2022) malam.


Nasrullah Jasam mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih atas apresiasi dari pemerintah Arab Saudi dan pihak-pihak terkait sehingga penyelenggaraan haji tahun ini secara umum berlangsung dengan baik. Meski kuota jamaah tidak sampai 50%, menurut Nasrullah, tantangan di lapangan juga tak kalah menantang.


“Namun kita bersyukur, ada pihak-pihak yang sangat membantu seperti Wukala yang totalitas melayani jamaah baik pengangkutan koper, pergerakan jamaah, hingga pengurusan dokumen,” terangnya.


Nasrullah menilai, suksesnya penyelenggaraan ibadah haji juga tidak lepas dari komitmen tinggi Wukala untuk memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah haji, termasuk dari Indonesia. Di antara bentuk layanan baru ini antara lain dikerahkannya ratusan petugas perempuan Saudi sehingga membuat jamaah haji merasa lebih nyaman.


“Petugas-petugas itu selain muda juga sangat ramah. Sehingga mereka sangat cekatan dan membuat jamaah merasa disambut dengan hangat setiba dan saat akan pulang dari Tanah Suci,” katanya.


Menurut Nasrullah, kehadiran Wukala dan sejumlah perusahaan Saudi yang bertugas di area bandara sangat membantu PPIH Arab Saudi. Sebab, kehadiran mereka membuat kerja-kerja PPIH menjadi lebih efektif dan efisien. Apalagi tahun ini, jumlah petugas PPIH yang diterjunkan di area bandara sangat sedikit, yakni sekitar 140 orang.


Selain di Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah, Wukala juga memberikan pelayanan jamaah haji di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah. Pada fase kedatangan, 45.096 jamaah haji Indonesia yang diberangkatkan pada gelombang pertama mendarat di Bandara AMAA Madinah. Mereka tergabung dalam 114 kloter. Selain itu, ada 47.572 jamaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang kedua dan mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah. Mereka tergabung dalam 126 kloter. Jamaah haji gelombang pertama pulang melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, sebaliknya gelombang kedua pulang melalui Bandara AMAA Madinah.


Nasrullah berharap, penghargaan dari Wukala ini menjadi cambuk untuk meningkatkan pelayanan kepada jamaah haji pada tahun depan. Apalagi, jumlah kuota tahun depan kemungkinan bertambah, apalagi jika sudah tidak ada pandemi Covid-19.


“Semoga kerja sama ini terus terbina dengan baik. Di sisi lain, petugas Indonesia juga harus meningkatkan profesionalisme serta kinerjanya karena tantangan ke depan tidak ringan,” jelasnya dalam keterangan pers yang diterima NU Online, Kamis (11/8/2022).


Selain kepada Misi Haji Indonesia, Wukala juga memberikan penghargaan kepada negara pengirim jamaah haji, antara lain: Malaysia, India, Pakistan, dan Bangladesh.


Editor: Muhammad Faizin