Kajian yang diselenggarakan usai shalat Jumat ini dihadiri dua pembicara, Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar dan anggota tim penulis buku Fiqih Penguatan Penyandang Disabilitas Bahrul Fuad. Sementara peserta yang mengikuti kajian ini berasal dari ragam penyandang disabilitas, seperti penyandang tuna daksa pengguna kursi roda dan penyandang tunanetra.
Pendiri Audisi, Yustitia Arif mengatakan bahwa pihaknya ingin mewujudkan masyarakat yang inklusif di segala aspek kehidupan, tidak terkecuali di masjid. Menurut Yustitia, segala yang menjadi hak umat manusia, juga menjadi hak penyandang disabilitas.
"Karena kita juga memiliki hak yang sama," kata Yustitia.
Sementara Bahrul Fuad mengemukakan latar belakang penyusunan buku Fiqih Penguatan Penyandang Disabilitas. Pria yang kerap disapa Cak Fu ini mengaku bermula dari keluhan para penyandang disabilitas tentang ketidakpahaman mereka dalam tata cara peribadatan, seperti boleh atau tidaknya penyandang tuna daksa shalat di masjid dengan membawa masuk kursi rodanya.
"Karena selama ini teman-teman pengguna kursi roda diminta oleh marbot, oleh takmir masjid untuk meninggalkan kursi rodanya di luar masjid, dan kami diharuskan merangkak ke dalam masjid. Padahal kita tau semua tidak semua pengguna kursi roda itu bisa berpindah tempat dari kursi rodanya," kata Cak Fu.
Keluhan lain yang diterimanya, ialah keinginan penyandang tunarungu mengetahui isi khutbah saat shalat Jumat, shalat idul fitri, dan hjalat idul adha. Sementara pihak dari masjid tidak menyediakan fasilitas bagi penyandang tunarungu, seperti tulisan atau penerjemah bahasa isyarat.
"Sehingga jamaah yang tunarungu itu pergi ke masjid dan pulang gak bawa (pesan khutbah) apa-apa," ucapnya.
Dari sejumlah persoalan yang diterimanya, kemudian ia bersama teman-teman Pusat Studi dan Pelayanan Disabilitas Universitas Brawijaya, Lembaga Bahtsul Masail PBNU, dan Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) menyusun buku tersebut.
Pewarta: Husni Sahal
Editor: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
PBNU Tunjuk Ali Masykur Musa Jadi Ketua Pelaksana Kongres JATMAN 2024
2
Ulama Sufi Dunia Syekh Muhammad Hisham Kabbani Wafat dalam Usia 79 Tahun
3
Ricuh Aksi Free West Papua, PWNU DIY Imbau Nahdliyin Tetap Tenang dan Tak Terprovokasi
4
GP Ansor DIY Angkat Penjual Es Teh Sunhaji Jadi Anggota Kehormatan Banser
5
Khutbah Jumat: Meraih Keselamatan Akhirat dengan Meninggalkan 6 Perkara
6
Lantik 4 Rektor Perguruan Tinggi NU, Waketum PBNU: Tingkatkan Kualitas Pelayanan Akademik
Terkini
Lihat Semua